BolaSepak – Erik ten Hag resmi menjadi pelatih Bayer Leverkusen, menambah daftar panjang pelatih asal Belanda yang mencoba peruntungan di klub Jerman tersebut. Namun, sejarah mencatat, dua pelatih Belanda sebelumnya, Rinus Michels dan Peter Bosz, gagal meraih kesuksesan di Die Werkself. Apakah Ten Hag mampu mematahkan kutukan ini?
Pengumuman resmi kedatangan Ten Hag pada Senin (26/5/2025) WIB menggantikan Xabi Alonso yang hijrah ke Real Madrid, menarik perhatian banyak pihak. Kontraknya terikat hingga musim panas 2027, memberikannya waktu cukup untuk membangun tim dan meraih prestasi. Tugas berat menanti Ten Hag, ia harus mengangkat performa Leverkusen yang gagal mempertahankan gelar Bundesliga dan DFB Pokal.

Jejak langkah Ten Hag di Leverkusen seakan terbebani bayang-bayang Michels dan Bosz. Michels, sang arsitek Total Voetbal di Ajax dan Timnas Belanda, hanya bertahan kurang dari satu musim (Juli 1988 – April 1989) tanpa meraih trofi. Nasib serupa dialami Bosz yang dipecat pada Maret 2021 setelah dua setengah musim berkiprah. Keduanya gagal membawa Leverkusen meraih gelar juara.
Ten Hag sendiri optimistis. Dalam laman resmi Leverkusen, ia menyatakan tekadnya untuk membangun tim yang ambisius dan meraih prestasi. Namun, tantangannya jelas berat. Ia harus melampaui pencapaian Alonso, pelatih tersukses dalam sejarah Bayer Leverkusen. Akankah Ten Hag mampu menorehkan sejarah baru, atau justru menambah daftar panjang kegagalan pelatih Belanda di Leverkusen? Waktu yang akan menjawabnya.