BolaSepak – Setelah tujuh musim mengukir tinta emas bersama Persija Jakarta, Marko Simic resmi mengucapkan selamat tinggal. Penyerang asal Kroasia ini meninggalkan warisan yang tak terlupakan bagi tim berjuluk Macan Kemayoran. Perpisahan emosional ini ditandai dengan penampilan terakhirnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (JIS) Jakarta, Jumat (23/5) lalu.
Sejak bergabung pada 2017 dari Liga Malaysia, Simic langsung menjadi tulang punggung Persija. Musim pertamanya pun langsung berbuah manis dengan raihan gelar top skor dan trofi juara Liga 1 2018. Bersama duet mautnya dengan Riko Simanjuntak dan sejumlah pemain sayap lainnya, Simic menjadi momok menakutkan bagi pertahanan lawan.
Selama berkostum Persija, pemain berusia 37 tahun ini telah mencatatkan 164 penampilan, mencetak 89 gol dan 9 assist. Prestasi gemilang ini tak lepas dari kerja keras dan dedikasi Simic yang tinggi. Bahkan, saat pandemi COVID-19 melanda pada 2022, Simic sempat mengalami konflik dan bermain di Slovakia sebelum kembali memperkuat Persija.
Kontrak Simic yang berakhir musim ini menandai akhir dari perjalanan panjangnya bersama Persija. Pada laga terakhirnya melawan Malut United, Simic masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-64. Sebagai bentuk penghormatan, kapten Persija, Rizky Ridho, memberikan ban kaptennya kepada Simic.
Usai pertandingan, Simic memberikan salam perpisahan yang mengharukan kepada pendukung setia Persija. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengelilingi lapangan sambil melambaikan tangan, mengukir momen perpisahan yang tak akan dilupakan oleh Jakmania. Simic meninggalkan warisan yang luar biasa, sebuah legenda yang akan selalu dikenang dalam sejarah Persija Jakarta.
