BolaSepak – Masa depan Pep Guardiola di dunia kepelatihan menjadi perbincangan hangat setelah pernyataan mengejutkan sang manajer Manchester City. Dalam wawancara terbaru, Guardiola memberikan sinyal kuat bahwa petualangannya di Etihad Stadium mungkin akan menjadi babak terakhir kariernya yang gemilang. Kontraknya yang berakhir tahun 2027, menurutnya, akan menjadi penanda perpisahannya dari dunia yang telah membesarkan namanya.
"Setelah kontrak saya di City berakhir, saya akan berhenti," tegas Guardiola. Ia menekankan bahwa keputusannya ini bukan sekadar pensiun total, melainkan lebih kepada mengambil jeda panjang dari dunia yang penuh tekanan ini. "Saya akan beristirahat," tambahnya. Namun, Guardiola tak terlalu ambil pusing bagaimana publik akan mengingatnya kelak. Baginya, legasi yang lebih penting adalah kenangan indah yang telah ia ukir bersama para pendukung Barcelona, Bayern Munich, dan kini Manchester City.

"Semua pelatih ingin menang, itu jelas. Tapi saya yakin fans di tiga klub tersebut menikmati permainan tim saya," ujarnya. Ia menambahkan bahwa hidup tak hanya tentang bagaimana orang mengingat kita setelah kita tiada. "Keluarga kita mungkin akan berduka beberapa hari, lalu kita dilupakan. Yang penting dalam karier kepelatihan adalah kenangan indah yang lebih lama bertahan," ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
Sepanjang kariernya, Guardiola telah mengumpulkan trofi bergengsi layaknya seorang raja. Bersama Barcelona, ia merengkuh 14 gelar, termasuk tiga gelar La Liga dan dua Liga Champions. Di Bayern Munich, ia menambah tujuh gelar lagi ke dalam lemari pialanya. Dan kini, di Manchester City, enam gelar Premier League dan satu Liga Champions telah menjadi bukti nyata kehebatannya. Apakah Etihad Stadium akan menjadi saksi bisu berakhirnya era Guardiola yang luar biasa? Kita tunggu saja.