BolaSepak – Era gemilang Luka Modric di Real Madrid akhirnya mencapai akhir yang mengharukan. Sang maestro lapangan tengah mengumumkan perpisahannya dengan klub raksasa Spanyol tersebut setelah 13 tahun penuh prestasi. Kontraknya yang habis pada musim panas ini menjadi penanda berakhirnya sebuah legenda di Santiago Bernabeu. Piala Dunia Antarklub 2025 akan menjadi panggung terakhir bagi Modric mengenakan seragam kebanggaan Los Blancos.
Kepergian Modric menandai akhir dari sebuah era keemasan. Ia meninggalkan Real Madrid dengan status pahlawan, mengukir namanya sebagai salah satu pemain tersukses dalam sejarah klub dengan koleksi 28 trofi bergengsi. Empat gelar LaLiga, dua Copa del Rey, enam mahkota Liga Champions, dan lima Piala Dunia Antarklub menjadi bukti nyata kontribusinya yang tak ternilai. Selama 590 penampilannya, Modric telah mencetak 43 gol dan memberikan 95 assist, menjadikannya salah satu gelandang terbaik yang pernah menghiasi lapangan hijau.

Meskipun berat hati meninggalkan klub yang telah membesarkannya hingga meraih Ballon d’Or, Modric merasa bangga dengan semua yang telah dicapainya. Ia kini siap beralih peran menjadi seorang Madridista sejati, mendukung tim kesayangannya dari tribun stadion.
"Kepada Madridista yang terhormat, waktunya telah tiba," tulis Modric dalam pesan perpisahannya di media sosial. "Momen yang tidak pernah saya inginkan, tetapi itulah sepak bola, dan dalam hidup, ada awal dan akhir."
Modric mengenang kedatangannya di Real Madrid pada tahun 2012 dengan penuh semangat. "Saya datang dengan keinginan untuk mengenakan jersey tim terbaik di dunia dan berambisi melakukan hal-hal besar, tetapi saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya," ungkapnya.
"Bermain untuk Real Madrid mengubah hidup saya sebagai pemain dan sebagai pribadi. Saya bangga telah menjadi bagian dari salah satu era tersukses dari klub terbaik dalam sejarah," lanjutnya.
Dengan hati yang tenang, Modric meninggalkan Real Madrid dengan penuh kebanggaan, rasa syukur, dan kenangan yang tak terlupakan. "Dan meskipun, setelah Piala Dunia Antarklub, saya tidak akan lagi mengenakan seragam ini di lapangan, saya akan selalu menjadi penggemar Madrid," pungkasnya.