BolaSepak – Kekalahan telak 3-4 Persib Bandung dari Zhejiang FC di laga pamungkas fase grup AFC Champions League 2 (ACL) 2 meninggalkan rasa getir. Pelatih Bojan Hodak tak mampu menyembunyikan kekecewaannya, terutama pada penampilan lini belakang Maung Bandung. Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, yang seharusnya menjadi benteng kokoh, justru menjadi saksi bisu kebobolan tiga gol Persib di babak pertama. Franko Andrijasevic mencetak dua gol, sementara Jean Kouassi menambah satu gol, hanya mampu dibalas satu gol dari Beckham Putra.
Di babak kedua, Jean Kouassi kembali menjebol gawang Persib, memperlebar jarak menjadi 4-1. Persib mencoba bangkit dengan dua gol balasan dari David da Silva dan penalti Tyronne del Pino, namun tetap tak mampu menghindari kekalahan. Skor akhir 3-4 pun menjadi catatan pahit perjalanan Persib di ACL 2.
Hasil ini membuat Persib terpaku di dasar klasemen Grup F dengan raihan 5 poin, mimpi lolos ke babak selanjutnya pupus. Bojan Hodak mengakui permainan menyerang timnya cukup baik, menciptakan peluang dan mencetak tiga gol. Namun, ia tak segan-segan mengkritik keras lini pertahanan yang tampil buruk. "Pertahanannya sangat buruk. Ada kesalahan individu yang terjadi," tegasnya kepada BolaSepak.
Trio bek Persib, Nick Kuiper, Gustavo Franca, dan Mateo Kocijan, gagal membentuk pertahanan yang solid. Ketiga pemain ini dinilai gagal mengantisipasi serangan Zhejiang, membiarkan lawan mencetak gol dengan mudah. Bojan Hodak menekankan, kesalahan fatal seperti ini tak boleh terulang, apalagi di ajang sebesar ACL 2. "Ketika Anda melakukan kesalahan di level ini, tim seperti itu akan menghukum Anda. Ini perbedaan antara Liga Satu dan ACL," pungkasnya. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Persib untuk memperbaiki kelemahan di sektor pertahanan.
