BolaSepak – Indonesia akan menghadapi persaingan ketat dalam perebutan hak tuan rumah Piala Asia 2031. Uni Emirat Arab (UEA) secara resmi menyatakan ketertarikan untuk menjadi tuan rumah, menambah tantangan bagi Indonesia yang telah lebih dulu mengajukan diri. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi hal ini dengan optimisme dan siap bersaing.
Indonesia telah mengirimkan proposal penawaran resmi ke AFC di Kuala Lumpur akhir tahun lalu. Keberhasilan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dan tersedianya stadion-stadion berstandar FIFA menjadi modal utama Indonesia. Namun, munculnya UEA sebagai pesaing baru membuat persaingan menjadi semakin sengit.
"Tampaknya kita punya pesaing baru, UEA ikut serta dan kita belum tahu hasilnya. Kita tunggu saja apakah Indonesia akan diberi kesempatan atau tidak," ungkap Erick Thohir dalam konferensi pers usai peluncuran Reksadana Trimegah Sepakbola Merah Putih. Ia menambahkan, pengalaman Indonesia dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17, meskipun akhirnya kalah dari Arab Saudi, menjadi pelajaran berharga. "Ya, sama seperti dengan UEA, kita akan berdiskusi lebih lanjut," lanjutnya.
Sebagai upaya untuk memperkuat peluang, Erick Thohir menyampaikan rencana peresmian 22 stadion yang telah direnovasi pemerintah oleh Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat, "Rencananya Bapak Presiden Prabowo akan meresmikannya, mungkin satu atau dua minggu lagi, untuk seluruh stadion yang telah direnovasi," kata Menteri BUMN tersebut. Langkah ini diharapkan dapat menunjukkan kesiapan infrastruktur Indonesia dalam menyambut Piala Asia 2031. Pertarungan memperebutkan hak tuan rumah pun dipastikan akan berjalan ketat.
