BolaSepak – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan komitmennya untuk mendukung Patrick Kluivert dalam mengarahkan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Namun, ia menekankan pentingnya kesabaran dalam membangun sepak bola nasional. Indonesia sendiri tengah bersiap menghadapi babak kualifikasi putaran keempat Piala Dunia 2026, bersaing dengan negara-negara kuat seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Irak, dan Oman.
Undian grup yang akan digelar 17 Juli mendatang akan menentukan lawan-lawan Skuad Garuda. Target utama adalah menjadi juara grup untuk mengamankan tiket langsung ke putaran selanjutnya. Jika hanya finis sebagai runner-up, Indonesia harus melewati putaran kelima yang lebih menantang. Dengan pelatih baru, Kluivert, harapan untuk mencapai Piala Dunia tetap menyala.
"Kita semua berusaha, ingin jadi tuan rumah sebagai asuransi, tapi sekarang kita main di Saudi dan Qatar. Main di kandang lawan butuh persiapan matang," ujar Erick Thohir saat ditemui di Senayan, Jakarta. Ia juga menyinggung pengalaman Indonesia dalam kualifikasi Olimpiade, menekankan pentingnya perjuangan dan persiapan yang optimal.
Erick Thohir kembali menegaskan filosofi pembangunan sepak bola yang membutuhkan kesabaran. Pengalaman dengan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong dan Satoru Mochizuki, menjadi pelajaran berharga. Kontrak Kluivert selama dua tahun memberikan waktu yang cukup untuk membangun tim. "Membangun sepak bola butuh kesabaran. Coach Shin Tae-yong kita beri waktu 5 tahun. Coach Patrick juga punya kontrak 2 tahun, kita tunggu saja," tegasnya.
Ia pun menolak adanya drama dan perpecahan di tubuh sepak bola Indonesia. "Sepak bola harus mempersatukan, bukan memecah belah," tutup Menteri BUMN tersebut. Pernyataan ini sekaligus menjadi pesan kuat bagi semua pihak untuk mendukung penuh perjuangan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
