BolaSepak – Kegagalan Arsenal melaju ke final Liga Champions setelah dikalahkan PSG dengan agregat 1-3 di semifinal, tak menyurutkan Mikel Arteta. Pelatih Meriam London itu justru berani mengklaim timnya sebagai yang terbaik di kompetisi elit Eropa tersebut. Pernyataan Arteta ini tentu saja menuai kontroversi, mengingat statistik Arsenal di Liga Champions musim ini tak secemerlang klaim sang manajer.
Arteta, dengan penuh keyakinan, menyatakan, "Saya sangat bangga dengan para pemain. Dari yang saya lihat, 100% saya kira tidak ada tim yang lebih baik (daripada Arsenal) di kompetisi ini, tapi kami tersingkir," demikian pernyataan Arteta yang dikutip dari BolaSepak.

Namun, data dari situs resmi UEFA menunjukkan gambaran berbeda. Arsenal memang menorehkan enam clean sheets, menempatkan mereka di posisi kedua bersama PSG dan Liverpool, tertinggal dari Inter Milan yang meraih delapan clean sheets. Di sektor produktivitas gol, Arsenal berada di peringkat ketiga dengan 31 gol, sejajar dengan Borussia Dortmund dan Bayern Munich, namun kalah jauh dari PSG (33 gol) dan Barcelona (43 gol).
Lebih mengejutkan lagi, Arsenal bahkan tak masuk lima besar dalam beberapa statistik krusial lainnya seperti tekel sukses, penguasaan bola, akurasi umpan, dan penyelamatan kiper. Jika tolok ukur keberhasilan tim di Liga Champions dilihat dari statistik, maka klaim Arteta sebagai tim terbaik nampaknya kurang berdasar.
Terlepas dari statistik, Arteta tetap membela timnya. "Saya bangga dengan tim ini. Dua tahun yang lalu, tiada yang menyangka kami bisa tembus Liga Champions dan bersaing sampai babak tertinggi," pungkasnya. Pernyataan ini seolah ingin menekankan progres Arsenal, meski fakta di lapangan menunjukkan lain. Apakah klaim Arteta hanya sekadar pembangkit moral atau ada alasan tersembunyi di baliknya? Publik tentu akan terus memperdebatkannya.