BolaSepak – Owen Rahardian, pemegang saham mayoritas PSBS Biak, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya. Langkah ini diambil setelah klub berjuluk Badai Pasifik sukses menorehkan sejarah dengan promosi dan bertahan di Liga 1 musim 2024-2025, bahkan finis di posisi ke-9 klasemen akhir dengan raihan 48 poin. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Dinamika internal dan perbedaan pandangan dengan pemegang saham dan manajemen lainnya menjadi faktor utama di balik pengunduran diri Owen.
"Saya sangat bangga dengan pencapaian tim. Ini pertama kalinya PSBS bermain di Liga 1 dan kita berhasil masuk 10 besar. Pencapaian luar biasa," ungkap Owen dalam keterangan resminya. Namun, ia merasa langkah mundur adalah yang terbaik untuk masa depan klub. Ia telah berdiskusi dengan Yan Mandenas dan Jimmy (nama lengkap tidak disebutkan dalam rilis), dan sepakat untuk mengembalikan kepemilikan saham kepada masyarakat Biak.

Keputusan ini bukan berarti Owen meninggalkan PSBS sepenuhnya. Ia menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung klub secara finansial melalui perusahaannya, Nusa Tuna, bahkan telah menyiapkan anggaran khusus untuk musim depan. Namun, urusan manajemen akan diserahkan sepenuhnya kepada struktur kepemimpinan baru.
"PSBS Biak akan selalu menjadi bagian dari saya. Nusa Tuna akan terus mendukung. Tapi, manajemen bukan lagi ranah saya. Saya harap manajemen baru segera menyusun rencana karena waktu menuju musim depan sangat terbatas," tambahnya.
Proses pengembalian saham telah dimulai. Owen dan Jimmy telah menandatangani dokumen pelepasan saham, dan kini tinggal menunggu finalisasi dari Yan Mandenas yang mewakili pemerintah daerah Biak. "Kami sudah sepakat mengembalikan saham ke pemilik lama. Saya dan Pak Jimmy sudah tanda tangan, tinggal menunggu Pak Yan menyelesaikan prosesnya," jelas Owen.
Meskipun melepas jabatannya sebagai pemilik, Owen menekankan dukungan finansialnya akan tetap berlanjut. "Dari sisi sponsor, saya tetap siap mendukung. Tapi dari sisi manajemen, itu bukan ranah saya dan Bu Evelyn lagi. Kami mundur demi kebaikan klub," tutupnya. Langkah ini tentu menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan PSBS Biak di kancah Liga 1.