BolaSepak – Legenda Manchester United, Dimitar Berbatov, melontarkan pernyataan mengejutkan usai kekalahan timnya dari Arsenal. Ia menyamakan gaya permainan Arsenal dengan Stoke City era Tony Pulis, yang terkenal dengan kehebatannya dalam memanfaatkan bola mati. Kemenangan Arsenal 2-0 atas Setan Merah di Emirates Stadium, Kamis (5/12/2024), menjadi bukti nyata ketajaman strategi tersebut. Kedua gol The Gunners dicetak melalui sepak pojok, oleh Jurrien Timber (menit ke-54) dan William Saliba (menit ke-73).
Statistik mengerikan pun terungkap. Arsenal telah mencetak 22 gol dari sepak pojok di Premier League musim ini, angka tertinggi di antara lima liga top Eropa. Keberhasilan ini membuat Berbatov menuding Arsenal mengandalkan cara-cara ‘kuno’ ala Stoke City, yang dikenal dengan kekuatan bola matinya, terutama lemparan ke dalam jarak jauh Rory Delap yang melegenda.

"Mungkin Premier League adalah satu-satunya liga di dunia yang mentolerir kerumunan pemain di sekitar penjaga gawang, saling dorong, saling serang, dan menciptakan kekacauan. Biasanya itu pelanggaran, tapi tidak di sini. Anda harus kuat," ujar Berbatov dalam analisisnya pasca pertandingan. Ia menambahkan, "Dan mungkin itulah sebabnya pelatih (Ruben Amorim) tampak bingung di pinggir lapangan. Ia seperti bertanya, ‘Apa yang terjadi dengan kiper saya?’ Anda perlu mengatasinya."
Berbatov pun menutup komentarnya dengan pernyataan tajam, "Seperti candaan kita, Arsenal adalah Stoke City yang baru, bukan? Bergantung pada bola mati, yang dapat memberi Anda kemenangan, seperti hari ini." Pernyataan ini tentu akan memicu perdebatan, apakah Arsenal memang mengandalkan taktik ‘jadul’ atau justru memiliki strategi bola mati yang sangat efektif dan terencana.