Rahasia Bukayo Saka Atasi Cedera Parah: Buku Ajaib yang Ubah Hidupnya

BolaSepak – Cedera hamstring yang dialaminya pada 21 Desember 2024 lalu memaksa Bukayo Saka menjalani operasi sehari sebelum Natal. Bukan hanya cedera yang membuatnya terpuruk,

Redaksi

Rahasia Bukayo Saka Atasi Cedera Parah: Buku Ajaib yang Ubah Hidupnya
COLLABMEDIA.NET ADS 1

BolaSepak – Cedera hamstring yang dialaminya pada 21 Desember 2024 lalu memaksa Bukayo Saka menjalani operasi sehari sebelum Natal. Bukan hanya cedera yang membuatnya terpuruk, tetapi juga keputusannya untuk menjalani operasi di tengah momen liburan Natal bersama keluarga. Absen hingga akhir Maret, cedera ini menjadi yang terparah sepanjang kariernya di Arsenal, jauh lebih lama dari cedera terburuk sebelumnya yang hanya membuatnya absen 19 hari. Kehilangan waktu bermain dan melewatkan momen indah bersama keluarga menjadi pukulan telak bagi pemain berusia 23 tahun tersebut.

Namun, di balik kesulitan tersebut, Saka menemukan hikmah yang tak terduga. Ia mampu menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga dan menemukan keseimbangan antara kehidupan sepak bola dan kehidupan pribadinya. Lebih dari itu, sebuah buku berjudul ‘The Power of Now’ karya Eckhart Tolle menjadi kunci pemulihan mental dan spiritualnya.

Rahasia Bukayo Saka Atasi Cedera Parah: Buku Ajaib yang Ubah Hidupnya
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Salah satu buku yang diberikan kepada saya oleh Carlos (Cuesta – asisten Mikel Arteta) berjudul ‘The Power of Now’. Buku itu luar biasa. Intinya adalah tidak memikirkan masa lalu, tidak memikirkan masa depan, hanya fokus pada saat ini dan selalu bertanya pada diri sendiri apa yang penting saat ini," ungkap Saka kepada Guardian.

Saka mengakui bahwa sebelumnya ia kerap terbebani pertanyaan-pertanyaan seperti, "Bisakah saya kembali ke kondisi terbaik?" atau "Apa yang bisa saya lakukan untuk mencegah cedera?". Namun, buku tersebut mengubah perspektifnya. "Semua itu tidak penting. Hanya akan mendatangkan energi buruk dan hal negatif ke tubuh," tambahnya.

Prinsip yang dipetik dari buku tersebut, yaitu selalu bertanya "Apa yang penting saat ini?", kini menjadi pedoman Saka dalam menatap musim baru. Kegagalan Arsenal meraih gelar juara Liga Inggris selama tiga musim berturut-turut, bahkan melihat rival sekota seperti Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Crystal Palace merengkuh gelar juara musim ini, tak lagi menjadi beban berat baginya. Ia telah menemukan kekuatan baru untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

COLLABMEDIA.NET ADS 1

Related Post

Tinggalkan komentar

COLLABMEDIA.NET ADS 2