BolaSepak – Kejutan besar terjadi di Piala Dunia Antarklub 2025. Empat klub Brasil, Palmeiras, Flamengo, Botafogo, dan Fluminense, sukses melangkah ke babak 16 besar. Bahkan, satu tim Brasil sudah dipastikan melaju ke perempat final karena Palmeiras dan Botafogo akan bentrok di babak 16 besar. Sementara itu, Fluminense akan menghadapi Inter Milan dan Flamengo menantang Bayern Munich. Bagaimana tim-tim Brasil mampu bersaing bahkan mengungguli klub-klub Eropa yang secara finansial lebih mumpuni?
BBC menelusuri faktor kunci di balik kesuksesan ini. Wawancara dengan pakar sepak bola Amerika Selatan, Tim Vickery, dan jurnalis olahraga Brasil, Renata Mendonca, mengungkap beberapa rahasia di balik penampilan gemilang tim-tim Samba.
Pertama, faktor cuaca menjadi keuntungan bagi tim Brasil. Berbeda dengan klub Eropa seperti Chelsea dan Manchester City yang mengeluhkan panasnya cuaca Amerika Serikat, tim-tim Brasil yang berasal dari kawasan tropis justru terbiasa dengan kondisi tersebut. "Kami sudah terbiasa dengan ini. Semoga ini bisa menjadi keuntungan kami," ungkap bek Botafogo, Vitinho.
Kedua, jadwal turnamen yang bertepatan dengan pertengahan musim di Brasil menjadi faktor krusial. Berbeda dengan klub Eropa yang tampil setelah musim kompetisi yang melelahkan, tim-tim Brasil tampil dalam kondisi lebih segar. Vickery menjelaskan, "Untuk klub-klub Eropa, apakah ini akhir musim mereka? Atau pramusim? Perencanaan mereka belum mencapai puncaknya sekarang." Kondisi ini memungkinkan tim Brasil mempertahankan pemain bintang dan bahkan merekrut pemain baru seperti Flamengo yang mendatangkan Jorginho, Danilo, dan Alex Sandro.
Ketiga, ambisi tinggi menjadi penggerak utama. Berbeda dengan sebagian klub Eropa yang mengkritik padatnya jadwal kompetisi, tim-tim Brasil justru menjadikan Piala Dunia Antarklub sebagai target utama. Vickery menambahkan, "Turnamen ini menjadi prioritas layaknya atlet Olimpiade." Mendonca pun mengamini hal tersebut, "Mereka ingin menunjukkan kepada dunia, tim-tim Brasil cukup bagus dan bisa menjadi yang terbaik di dunia."
Terakhir, peningkatan finansial klub-klub Brasil juga berperan penting. Meskipun belum mampu menyaingi klub Eropa dalam perebutan bintang Eropa, klub-klub Brasil mampu menarik pemain-pemain berbakat dari Amerika Latin. Vickery mencontohkan, "Palmeiras, Botafogo, Flamengo, dan Fluminense, banyak pemain terbaik mereka bukan orang Brasil." Kehadiran pemain-pemain seperti Richard Rios, Jhon Arias, Gustavo Gomez, dan Jefferson Savarino menjadi bukti nyata strategi perekrutan pemain dari negara-negara Amerika Selatan.
Kini, pertanyaan besarnya adalah: Bisakah tim-tim Brasil melanjutkan dominasi mereka dan berbicara lebih banyak di babak selanjutnya? Kita tunggu saja aksi-aksi selanjutnya di Piala Dunia Antarklub 2025.
