BolaSepak – Drama imbang 1-1 Liverpool kontra Nottingham Forest Rabu lalu (15/1/2025) menyisakan polemik. Bukan soal jalannya pertandingan, melainkan gol penyama kedudukan Diogo Jota yang dinilai mantan Ketua Asosiasi Wasit Profesional Inggris (PGMOL), Keith Hackett, sarat dengan taktik licik. Jota sukses menjebol gawang Forest lewat sundulan memanfaatkan sepak pojok, namun bagi Hackett, ada sesuatu yang janggal.
Hackett, dalam komentarnya di Tribuna, menuding Cody Gakpo secara sengaja menghalangi pandangan dan ruang gerak kiper Matz Sels. Akibatnya, Sels kesulitan melompat maksimal dan kalah duel udara dengan Jota. "Ini jelas salah satu ‘seni gelap’ sepakbola modern. Tim menyerang menempatkan pemain di depan kiper, menyulitkan kiper untuk bergerak bebas," kecam Hackett. Ia bahkan menyarankan pelatih kiper untuk mencari cara mengatasi taktik yang disebutnya tak sportif ini.

Meski demikian, Hackett mengakui gol Jota tetap sah secara aturan. Menurutnya, Video Assistant Referee (VAR) tak akan mungkin membatalkan gol tersebut. "Dari tayangan ulang, VAR tak mungkin intervensi. Seharusnya kiper lebih agresif dalam memperebutkan bola. Tetap gol yang bagus," ujarnya. Pernyataan Hackett ini memicu perdebatan, apakah manuver Gakpo memang sebuah taktik curang atau hanya bagian dari permainan yang dinamis dan agresif. Pertanyaan ini tentu akan terus diperdebatkan para pengamat sepakbola.