BolaSepak – Video viral Luis Enrique, pelatih PSG, tentang pembinaan pemain usia dini menghebohkan jagat maya. Pesan sang pelatih asal Spanyol ini seakan menjadi tamparan bagi dunia sepakbola Indonesia yang masih tertinggal dalam hal pembinaan usia muda. Bagaimana caranya?
Enrique menekankan pentingnya pengembangan pemain muda sejak dini dengan pelatih yang kompeten. Menurutnya, anak-anak harus diberi kesempatan bermain di berbagai posisi. "Anda butuh pelatih yang fokus pada pengembangan pemain muda. Anak-anak harus bermain di posisi berbeda," ujarnya dalam video tersebut.

Ia bahkan menyarankan agar anak-anak yang minim kesempatan bermain di klub besar, turun kasta dan mencari kesempatan bermain di level yang lebih rendah. "Jangan paksa anak hanya di satu posisi. Jika anak bermain bek sayap, ia harus tahu kesulitan bermain gelandang atau penyerang," tegas Enrique. "Semua anak harus bermain! Jika anak Anda tak bermain di Real Madrid, Barcelona, atau Atletico, cari klub lain, tapi pastikan ia bermain dan mencoba posisi berbeda."
Lebih lanjut, Enrique mengingatkan agar pelatih usia dini tidak terobsesi dengan prestasi. "Calon pelatih yang ingin besar jangan mulai dari melatih anak-anak. Mereka mencari hasil, dan anak-anak tak butuh tekanan itu," katanya. Menurutnya, fokus utama di usia 13-14 tahun adalah peningkatan teknik, bukan taktik atau fisik. "Perbaiki teknik mereka, itu satu-satunya hal penting di usia ini," pungkas Enrique.
Pesan Luis Enrique ini menjadi bahan renungan bagi Indonesia. Bisakah kita mengadopsi strategi ini untuk memajukan sepakbola nasional? Apakah kita memiliki pelatih-pelatih yang berkompeten dan berfokus pada pengembangan jangka panjang, bukan sekadar mengejar prestasi instan? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab serius agar sepakbola Indonesia bisa bersaing di kancah internasional.