Rahasia Sukses Pelatih Timnas: Pemain yang Rela Berkorban!

BolaSepak – Alex Pastoor, asisten pelatih Timnas Indonesia, punya kriteria khusus dalam memilih pemain. Bukan sekadar skill mumpuni, Pastoor lebih mengutamakan mentalitas petarung yang rela

Redaksi

Rahasia Sukses Pelatih Timnas: Pemain yang Rela Berkorban!
COLLABMEDIA.NET ADS 1

BolaSepak – Alex Pastoor, asisten pelatih Timnas Indonesia, punya kriteria khusus dalam memilih pemain. Bukan sekadar skill mumpuni, Pastoor lebih mengutamakan mentalitas petarung yang rela berjuang habis-habisan demi kemenangan tim, bahkan sampai berkorban. Hal ini terungkap dari wawancara di Desember 2023 lalu.

Pengalamannya melatih di berbagai klub ternama seperti AZ Alkmaar U-19, AFC ’34, hingga Almere City, telah membentuk pandangannya tentang sepak bola. Pastoor dikenal sebagai pelatih yang menekankan permainan fisik dan mentalitas juang yang tinggi. Baginya, hasrat untuk menang adalah hal mutlak bagi setiap atlet profesional. "Itu harus dimiliki setiap atlet. Ingin menang, dengan cara apa pun," tegasnya.

Rahasia Sukses Pelatih Timnas: Pemain yang Rela Berkorban!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Lebih lanjut, pria berusia 58 tahun ini mengungkapkan preferensinya terhadap pemain dengan mentalitas petarung seperti yang sering ditemukan di kawasan Balkan. Ia membandingkan mentalitas pemain di Belanda dengan pemain dari Amerika Selatan atau Eropa Selatan. "Di Belanda, tidak semua pemain memiliki sikap seperti itu. Di Balkan, Anda tidak perlu mengajari para pemain untuk bersikap kejam saat pemain lawan mengancam," jelasnya.

Pastoor menilai, pemain dari negara-negara tersebut lebih berani mengambil risiko, bahkan jika itu berarti mendapat kartu merah atau cedera. Menurutnya, mentalitas seperti ini lebih mengutamakan kepentingan tim daripada kepentingan individu. "Bahkan jika itu membuat mereka mendapat kartu merah, ditandu atau tidak. Di Belanda, pemain lebih suka tidak mendapatkan kartu merah dan membiarkan lawan," tambahnya. Ia melihat perbedaan mendasar dalam prioritas, di mana pemain Eropa Barat cenderung menghindari kartu merah demi menghindari sanksi, sedangkan pemain dengan mentalitas petarung lebih mementingkan kemenangan tim. Hal ini menjadi kunci filosofi kepelatihan Pastoor dalam membangun tim yang tangguh dan bermental baja.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

COLLABMEDIA.NET ADS 1

Related Post

Tinggalkan komentar

COLLABMEDIA.NET ADS 2