BolaSepak – Indonesia kedatangan amunisi baru di dunia kepelatihan sepakbola. Gerald Vanenburg, legenda hidup sepakbola Belanda era 80-an hingga 90-an, resmi bergabung dengan staf pelatih Timnas Indonesia. Bukan hanya sebagai asisten pelatih, Vanenburg juga ditunjuk PSSI untuk menangani Timnas U-23. Pengalamannya yang luar biasa di kancah internasional diharapkan menjadi kunci sukses sepakbola Indonesia di masa depan.
Mantan pemain Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Utrecht ini memiliki rekam jejak yang mentereng. Kariernya tak hanya berkibar di Belanda, ia juga menjajal kompetisi di Jepang bersama Jubilo Iwata, Prancis bersama Cannes, dan Jerman bersama 1860 Munich. Setelah gantung sepatu pada tahun 2000, Vanenburg langsung terjun ke dunia kepelatihan, dimulai dari menangani tim muda PSV. Ia bahkan sempat kembali ke 1860 Munich, klub yang pernah dibelanya sebagai pemain.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan optimismenya atas bergabungnya Vanenburg. "Pengalamannya yang luas di dunia sepak bola akan sangat bermanfaat bagi para pemain muda kita," ujar Thohir dalam keterangan resminya. "Kami sangat senang ia mau bergabung dan berharap dapat berkontribusi pada kesuksesan sepakbola Indonesia."
Vanenburg bukan hanya pemain hebat, ia juga memiliki catatan internasional yang gemilang. Ia mengoleksi 40 caps bersama Timnas Belanda dan turut serta dalam Piala Dunia FIFA 1990. Prestasi puncaknya adalah menjadi bagian timnas Belanda yang menjuarai Piala Eropa 1988 bersama para legenda seperti Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Frank Rijkaard.
Meski begitu, perjalanan kepelatihan Vanenburg tak selalu mulus. Ia belum meraih prestasi signifikan di beberapa klub yang pernah ditanganinya. Pengalamannya sebagai asisten pelatih di Willem II pada tahun 2008 menjadi catatan penting dalam perjalanan karirnya. Namun, pengalaman dan reputasinya sebagai pemain kelas dunia diyakini akan menjadi aset berharga bagi perkembangan sepakbola Indonesia.