BolaSepak – Kehebohan melanda jagat sepak bola Italia. Claudio Ranieri, pelatih kawakan yang namanya harum di dunia persepakbolaan, menolak tawaran untuk menukangi Gli Azzurri, tim nasional Italia. Keputusan ini membuat legenda Timnas Italia, Arrigo Sacchi, geram dan tak habis pikir. Posisi pelatih Timnas Italia memang tengah kosong setelah Luciano Spalletti memilih mundur lebih cepat dari perkiraan, menyusul kekalahan telak 0-3 dari Norwegia di laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Spalletti awalnya dikabarkan akan dipecat FIGC (Federasi Sepakbola Italia) setelah hasil tersebut, namun ia memilih mundur sebelum dipecat.
FIGC kemudian melirik Ranieri sebagai pengganti yang ideal. Namun, Ranieri menolak tawaran tersebut, memilih untuk fokus pada perannya sebagai penasihat di AS Roma. Meskipun FIGC menawarkan kemungkinan Ranieri merangkap jabatan sebagai pelatih Timnas dan penasihat di Roma, tawaran itu tetap ditolak.
Sacchi, yang dikenal dengan gaya kepelatihannya yang revolusioner, mengungkapkan keheranannya. Menurutnya, Ranieri memiliki tanggung jawab moral untuk menerima panggilan negara. "Saya tidak tahu alasannya, tetapi Anda tidak bisa mengatakan tidak kepada tim nasional," tegas Sacchi kepada Football Italia. "Itu adalah tanggung jawab moral untuk merespon panggilan tersebut. Tim nasional adalah milik semua orang Italia, dan itu seharusnya merupakan pencapaian tertinggi bagi seorang pelatih. Apa yang bisa lebih besar dan lebih mulia daripada bertanggung jawab atas sebuah proyek yang melibatkan seluruh negara?" ujarnya dengan nada penuh penyesalan.
Saat ini, Italia berada di posisi ketiga klasemen Grup I kualifikasi Piala Dunia 2026, tertinggal tiga poin dari Israel dan jauh di belakang Norwegia yang memimpin klasemen. FIGC kini harus kembali mencari pelatih baru untuk memimpin Gli Azzurri dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026. Penolakan Ranieri tentu menambah kompleksitas tugas tersebut.
