BolaSepak – Manchester United bersiap menghadapi Newcastle United di laga penutup tahun 2024. Kemenangan menjadi harga mati bagi Setan Merah untuk sedikit membangkitkan moral tim yang sedang terpuruk. Namun, tak peduli hasil akhir melawan Newcastle, MU tetap akan menorehkan rekor buruk: poin terendah di paruh musim sepanjang era Premier League.
Absennya Bruno Fernandes akibat kartu merah menambah beban bagi tim asuhan Ruben Amorim. Dari lima laga Liga Inggris terakhir, MU hanya mampu menang sekali atas Manchester City (2-1) dan menelan empat kekalahan. Kondisi ini membuat mereka tertahan di posisi 14 klasemen dengan koleksi 22 poin, terpaut jauh dari zona Liga Champions dan hanya unggul delapan poin dari zona degradasi.

Meskipun berhasil mengalahkan Newcastle, poin MU maksimal hanya mencapai 25. Angka ini tetap menjadi rekor terburuk di paruh musim bagi klub sepanjang sejarah Premier League, mengalahkan rekor terendah sebelumnya yaitu 28 poin dari 19 pertandingan di musim 2019/20.
Amorim, dalam konferensi pers jelang laga, mengungkapkan tekadnya untuk memberikan kemenangan sebagai hadiah akhir tahun bagi suporter setia Manchester United. "Saya bahkan tidak meminta apapun kepada fans. Mereka telah memberikan segalanya," ujarnya, mengakui dedikasi suporter yang tetap mendukung tim meski dilanda rentetan hasil buruk. "Mereka selalu memenuhi stadion, selalu mendukung, selalu bertepuk tangan setelah kekalahan demi kekalahan. Saya hanya ingin memberikan sesuatu kepada fans, bukan meminta sesuatu dari mereka," tegas Amorim. Pertandingan melawan Newcastle akan menjadi ujian berat bagi MU untuk memperbaiki performa dan menatap paruh kedua musim dengan lebih baik.