BolaSepak – Komentar “freedom” Jadon Sancho di unggahan Marcus Rashford memicu kontroversi. Aksi pemain sayap Chelsea itu dianggap sebagai kelakuan kekanak-kanakan oleh Paul Parker, mantan bek Manchester United. Kedua pemain, yang sama-sama dipinjamkan oleh Setan Merah – Sancho ke Chelsea dan Rashford ke Aston Villa – terlihat saling memberikan dukungan di media sosial. Namun, balasan Sancho terhadap foto Rashford dengan jersey Aston Villa, “dia kembali”, dan komentar “freedom” di postingan debut Rashford bersama Aston Villa, dinilai sebagai sindiran terselubung terhadap Manchester United.
Parker, yang meraih tiga gelar Premier League bersama MU, tidak segan-segan mengkritik keras sikap Sancho. Menurutnya, Sancho lebih pantas fokus pada performanya sendiri ketimbang mengomentari pemain lain. "Sancho mengingatkan saya pada seorang bocah lemah yang memanfaatkan orang lain untuk melampiaskan kekesalannya," ujar Parker kepada Mirror. Ia bahkan memprediksi Chelsea akan menyesal merekrut Sancho dan tak akan mempermanenkan status pinjamannya.
Pernyataan Parker memang beralasan. Meskipun sempat mencatatkan empat assist dan dua gol di awal musim bersama Chelsea, performa Sancho belakangan menurun drastis. Lima laga terakhirnya tanpa gol dan assist, ditambah rotasi pemain yang membuatnya harus bersaing dengan Madueke dan Neto, menunjukkan inkonsistensi yang mengkhawatirkan. Apakah komentar-komentar Sancho di media sosial merupakan cerminan dari kekecewaan dan ketidakmampuannya untuk mengatasi tekanan? Ataukah ini hanya sekadar ungkapan dukungan yang salah diartikan? Pertanyaan ini masih menjadi perdebatan. Yang jelas, masa depan Sancho di Chelsea, dan sepakbola Inggris secara umum, masih menjadi tanda tanya besar.
