BolaSepak – Dunia futsal Brasil tengah dihebohkan oleh pemecatan Marcela Soares, pemain andalan Celemaster Uruguaianense, tim futsal wanita yang berjaya di Campeonato Gaucho sembilan kali. Alasannya mengejutkan: Soares dipecat karena menjual konten dewasa di platform OnlyFans. Keputusan kontroversial ini memicu perdebatan sengit tentang etika, kebebasan pribadi, dan implikasi kontrak profesional di dunia olahraga.
Soares, yang namanya kini menjadi perbincangan hangat di media Brasil seperti O Globo, membela tindakannya dengan alasan kebutuhan finansial. Ia mengaku terdorong untuk menambah penghasilan melalui OnlyFans, mengatakan tidak ada klausul dalam kontraknya yang melarang aktivitas tersebut. "Saya merasa dihakimi dan dikucilkan," ujarnya, menekankan keinginannya untuk meraih kemandirian finansial.

Perselisihan ini berlanjut ke ranah hukum. Soares menggugat Celemaster Uruguaianense, menuntut kompensasi sebesar Rp 309 juta atas sisa gaji yang belum dibayarkan. Namun, tuntutannya ditolak pengadilan. Meskipun demikian, Soares bersikeras bahwa keputusannya menjual konten dewasa tidak terkait dengan penghasilannya dari futsal. "Ini menyedihkan, tetapi saya meninggalkan olahraga ini dengan hati nurani yang bersih," tegasnya. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan apakah klub memiliki hak untuk mengatur kehidupan pribadi pemainnya di luar lapangan. Kasus ini menjadi preseden penting dalam menentukan batasan antara kehidupan profesional dan pribadi atlet profesional.