BolaSepak – Gelora Bung Karno (GBK) dipadati pendukung olahraga Tanah Air. Bukan hanya pecinta sepakbola, namun juga penggemar bulutangkis memadati area GBK. Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran suporter yang rela terbang jauh-jauh dari Papua untuk menyaksikan dua event besar yang berlangsung secara bersamaan.
Indonesia Open 2025, turnamen bulutangkis bergengsi yang berlangsung di Istora GBK sejak Selasa (3/6) hingga Minggu (8/6), dan pertandingan Timnas Indonesia melawan China di Stadion Utama GBK pada Kamis (5/6) pukul 20.45 WIB, menjadi magnet bagi para pencinta olahraga. Kedua event ini memiliki arti penting bagi masa depan olahraga Indonesia.
Bulutangkis Indonesia tengah haus gelar di Indonesia Open. Gelar terakhir diraih pada 2021 oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sementara di cabang sepakbola, Timnas Indonesia berjuang keras untuk mengamankan posisi di babak selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia saat ini berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan sembilan poin, sementara China di posisi buncit dengan enam poin.
Zulkisman (57 tahun), Ketua Pengprov PBSI Papua Barat Daya, dan M. Nurdiansyah (41 tahun), Sekretaris Umum Pengprov PBSI Papua Pegunungan, adalah dua suporter yang membuktikan dedikasi mereka. Setelah seharian mendukung para pebulutangkis Indonesia di Indonesia Open, mereka langsung bergegas ke Stadion Utama GBK untuk menyaksikan Timnas berlaga.
"Ini dari pagi di Istora, nah ini mau nonton Timnas ke SU GBK," ujar Zulkisman. Nurdiansyah menambahkan, "Seharusnya sih berbeda waktu, tapi tak masalah juga sih karena selama menunggu bola, pada nonton Indonesia Open dulu." Keduanya optimis Timnas Indonesia akan meraih kemenangan, Zulkisman memprediksi skor 2-0, sementara Nurdiansyah memperkirakan skor 1-0 untuk kemenangan Garuda. Perjalanan jauh dari Papua tak menyurutkan semangat mereka untuk mendukung Timnas dan pebulutangkis Indonesia.
