BolaSepak – Tottenham Hotspur kembali menelan pil pahit. Kekalahan 1-2 dari Leicester City di kandang sendiri Minggu malam WIB, membuat Spurs semakin terbenam dalam ancaman degradasi. Kemenangan singkat berkat gol Richarlison sirna seketika di babak kedua, saat Jamie Vardy dan Bilal El Khannouss membalikkan keadaan.
Ini menjadi kekalahan ke-13 Spurs di Premier League musim ini, sekaligus memperpanjang catatan buruk mereka tanpa kemenangan dalam tujuh laga terakhir – enam di antaranya berakhir dengan kekalahan. Puasa kemenangan terpanjang Spurs di kasta tertinggi Liga Inggris sejak Mei-Oktober 2008 ini sungguh memilukan.

Meski demikian, manajer Ange Postecoglou enggan menyalahkan para pemainnya. Ia justru memberikan apresiasi tinggi kepada pemain pengganti yang tampil di tengah badai cedera yang melanda skuatnya. Vicario, Romero, van de Ven, Udogie, Werner, Johnson, dan Solanke absen karena cedera.
"Ya, ini menyakitkan. Sangat menyakitkan," ujar Postecoglou kepada Sky Sports. "Para pemain memberikan segalanya. Kami akan menganalisis banyak hal, tapi soal usaha, saya tak bisa meminta lebih dari tim ini. Situasinya benar-benar tidak berpihak kepada kami hari ini," tambahnya.
Postecoglou mengakui timnya menciptakan beberapa peluang emas, namun keberuntungan tak berpihak kepada Spurs. "Bukan karena para pemain tidak berusaha, dan itulah yang terpenting. Mereka telah memberikan segalanya," tegasnya. "Itulah yang bisa kami minta sebagai klub dan saya sebagai manajer. Mereka mencoba sekuat tenaga, dan itulah yang bisa diminta."
Dengan raihan 24 poin dari 23 pertandingan, Spurs kini terdampar di posisi 15 klasemen sementara Liga Inggris. Ancaman degradasi semakin nyata, terlebih Everton yang masih memiliki satu laga tunda, mengintai di bawahnya. Pertanyaan besar kini muncul: mampukah Spurs bangkit dari keterpurukan ini?