BolaSepak – Kegagalan memalukan kembali mencoreng perjalanan Timnas Indonesia U-20 di kancah internasional. Setelah menelan pil pahit kekalahan telak 0-3 dari Iran di laga perdana, Garuda Muda kembali tumbang di tangan Uzbekistan dengan skor 1-3 pada Minggu (16/2) di Shenzhen Youth Football Training Stadium. Dua kekalahan beruntun ini secara resmi mengubur mimpi Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya Piala Asia U-20 2025.
Kekalahan ini bukan sekadar kegagalan lolos fase grup, melainkan juga menorehkan catatan kelam baru bagi sepak bola Indonesia. Dengan raihan nol poin dan enam gol yang bersarang di gawang, Timnas U-20 mencatatkan rekor terburuk kedua sepanjang keikutsertaannya di Piala Asia U-20. Catatan ini hanya disamai oleh penampilan memalukan di edisi 2004, di mana Indonesia juga menelan dua kekalahan dan kebobolan enam gol.
Pelatih Indra Sjafri dan anak asuhnya harus mengakui keunggulan Iran dan Uzbekistan yang sama-sama mengoleksi enam poin. Meskipun masih menyisakan satu laga melawan Yaman pada Rabu (19/2), peluang Indonesia untuk memperbaiki posisi sudah tertutup rapat. Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi harapan Indonesia untuk berbicara banyak di turnamen bergengsi tersebut.
Sepanjang sejarah partisipasinya, Timnas Indonesia U-20 telah sepuluh kali tersingkir di fase grup. Lebih menyakitkan lagi, dari tujuh edisi terakhir, enam di antaranya berakhir dengan kegagalan serupa. Prestasi terbaik dalam kurun waktu tersebut hanyalah mencapai perempat final pada tahun 2018. Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi serius bagi semua pihak terkait untuk membenahi kekurangan dan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia di level usia muda. Harapan untuk tampil lebih baik di masa mendatang kini menjadi tantangan besar yang harus dihadapi.
