BolaSepak – Sepak bola putri usia dini terus menunjukkan geliat positif. Kompetisi berjenjang diyakini menjadi kunci utama untuk memicu pertumbuhan dan kemajuan sepak bola putri di Indonesia.
Ajang seperti MilkLife Soccer Challenge, yang secara konsisten menggelar kejuaraan untuk Kelompok Umur (KU) 10 dan KU 12, menjadi bukti nyata komitmen dalam pengembangan sepak bola putri sejak usia dini. Seri Solo 2025 yang baru saja usai di Stadion Mini Surakarta, Minggu (18/5/2025), menobatkan SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta sebagai juara di KU 10 dan SD Djama’atul Ichwan Surakarta sebagai kampiun di KU 12.

Jumlah peserta tahun ini mencapai 1.016 siswi dari 58 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), meningkat signifikan dibandingkan perhelatan Oktober 2024 yang mencatat 830 peserta. "Peningkatan jumlah peserta dari seri ke seri ini membuktikan kemauan dan ketertarikan para putri menggeluti dunia sepak bola semakin bertambah besar," ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, dalam keterangan pers.
Yoppy menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong tumbuhnya ekosistem sepak bola putri dari level usia lebih dini dan mengikuti berbagai turnamen tingkat nasional maupun internasional. "Dengan kompetisi dan karier berjenjang, kami berharap hal ini dapat memantik motivasi mereka untuk terus mengasah kemampuan," imbuhnya.
Asisten Pelatih di Soccer Challeng, Asep Sunarya, mengamini bahwa talenta sepak bola putri di Solo sudah berkembang pesat. Ia melihat semakin banyak putri yang aktif berlatih di Sekolah Sepak Bola (SSB). "Kemampuan secara individu maupun tim teramati sudah banyak yang berkembang. Hal ini juga menunjukkan para putri juga sudah banyak yang ikut latihan di SSB sehingga turnamen kali ini sangat kompetitif," pungkas Asep.