BolaSepak – Bukan cuma kemenangan dan hadiah uang yang diperebutkan di Piala Dunia Antarklub 2025. Ke-32 tim peserta juga harus waspada dengan potensi ‘utang’ yang bisa menguras isi kantong akibat kartu kuning dan merah yang dikumpulkan para pemainnya. Sistem denda yang diterapkan penyelenggara ternyata cukup menggigit.
Terdapat tiga tingkatan denda yang diterapkan berdasarkan jenis kartu yang diterima pemain. Kartu kuning pertama, kartu kuning kedua (yang berujung kartu merah), dan kartu merah langsung, masing-masing memiliki besaran denda yang berbeda. Besaran denda ini, berdasarkan data Transfermarkt dan ESPN, bisa mencapai angka fantastis: lebih dari satu miliar rupiah!

Sejumlah tim kini sudah harus bersiap merogoh kocek dalam-dalam. Boca Juniors dari Argentina misalnya, menjadi klub yang paling banyak terkena denda sejauh ini. Lima kartu kuning dan dua kartu merah yang diterima para pemainnya telah membuat klub tersebut harus membayar denda yang nilainya sangat signifikan.
Atletico Madrid dari Spanyol dan River Plate (Argentina) juga tak jauh berbeda. Kedua klub ini bersaing ketat dengan Boca Juniors dalam hal jumlah denda yang harus dibayarkan. Pertandingan-pertandingan selanjutnya di fase grup akan menjadi penentu seberapa besar lagi jumlah denda yang harus ditanggung oleh tim-tim ini. Para pelatih tentu harus lebih jeli dalam mengatur strategi dan menjaga agar pemainnya tidak terlalu agresif di lapangan. Bukan hanya prestise yang dipertaruhkan, tetapi juga kondisi keuangan klub.