BolaSepak – Kekalahan Celta Vigo 2-5 atas Real Madrid di babak 16 besar Copa del Rey menimbulkan kontroversi. Sorotan tertuju pada keputusan wasit yang tak memberikan penalti kepada Celta atas pelanggaran kiper Real Madrid, Andriy Lunin, terhadap Williot Swedberg di kotak penalti. Kejadian ini terjadi saat skor masih imbang 0-0, dan segera setelahnya, Real Madrid justru mencetak gol pembuka lewat Kylian Mbappe.
Pertandingan yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (17/1), berakhir dramatis. Celta Vigo sempat memperkecil kedudukan lewat gol Jonathan Bamba dan penalti Marcos Alonso, memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu. Namun, dua gol Endrick dan satu gol Federico Valverde memastikan kemenangan Real Madrid dan tiket ke perempat final.
Reaksi pedas datang dari pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. Ia menyindir Real Madrid terkait keputusan wasit yang dinilai menguntungkan Los Blancos. "Saya tidak menonton pertandingan," ujar Simeone kepada Mundo Deportivo. "Mereka memberi tahu saya tentang beberapa insiden selama pertandingan… tapi ini sudah seperti ini selama 100 tahun. Saya tidak tahu mengapa hal itu mengejutkan Anda," tambahnya dengan nada sinis.
Pernyataan Simeone ini mengindikasikan kecurigaan bahwa Real Madrid kerap diuntungkan oleh keputusan wasit. Kemenangan kontroversial ini pun membuka peluang terjadinya Derby Madrid atau El Clasico di perempat final Copa del Rey, bergantung pada hasil pengundian yang akan dilakukan pada Senin (20/1) waktu setempat. Atletico Madrid dan Barcelona juga telah memastikan tempat mereka di babak selanjutnya.