Benarkah Bruno Fernandes Bosan di Sayap? Pernyataan Mengejutkan Pasca Kekalahan Telak MU!

BolaSepak – Kekalahan memalukan Manchester United 1-3 dari Brighton di Old Trafford Minggu lalu menyisakan banyak pertanyaan. Salah satunya, pernyataan mengejutkan dari kapten Setan Merah,

Redaksi

Benarkah Bruno Fernandes Bosan di Sayap?  Pernyataan Mengejutkan Pasca Kekalahan Telak MU!
COLLABMEDIA.NET ADS 1

BolaSepak – Kekalahan memalukan Manchester United 1-3 dari Brighton di Old Trafford Minggu lalu menyisakan banyak pertanyaan. Salah satunya, pernyataan mengejutkan dari kapten Setan Merah, Bruno Fernandes, yang seolah menyiratkan ketidakcocokannya dengan strategi pelatih Erik ten Hag. Performa MU yang buruk, hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga – penalti Bruno Fernandes sendiri – menunjukkan betapa tumpulnya lini serang mereka. Sepuluh peluang tercipta, namun tak satupun berbuah gol selain penalti tersebut. Sebaliknya, Brighton tampil efektif, tiga dari enam peluang mereka berbuah gol.

Usai pertandingan, Fernandes memberikan pernyataan yang cukup mengagetkan. Kepada BBC, ia mengungkapkan, "Saya seharusnya lebih banyak menguasai bola di antara garis dan kemudian bermain dari sana. Kami tidak boleh selalu menguasai bola di depan kiper, seperti yang biasa kami lakukan." Pernyataan ini memicu spekulasi bahwa sang playmaker merasa tak nyaman dengan perannya di sayap kiri dalam formasi 3-4-3 yang diterapkan Ten Hag. Posisi tersebut mengharuskannya lebih banyak bergerak melebar, berbeda dengan posisi gelandang serang yang menjadi habitatnya.

Benarkah Bruno Fernandes Bosan di Sayap?  Pernyataan Mengejutkan Pasca Kekalahan Telak MU!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Meskipun formasi dapat berubah menjadi 3-4-2-1, menempatkan Fernandes dan pemain sayap lainnya turun sebagai gelandang, hal ini tampaknya tidak sesuai dengan gaya bermainnya. Fernandes dikenal sebagai pemain yang efektif di area ‘inside’, bukan ‘outside’, sehingga kesulitan mendapatkan suplai bola, memberikan umpan terobosan, dan melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan. Kemampuannya sebagai mesin gol dan penyuplai assist yang memukau di posisi nomor ’10’ tampaknya terhambat oleh strategi yang diterapkan. Apakah ini pertanda awal keretakan antara Fernandes dan Ten Hag? Atau hanya sekadar evaluasi diri pemain bintang tersebut? Pertanyaan ini masih menjadi teka-teki yang menunggu jawaban.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

COLLABMEDIA.NET ADS 1

Related Post

Tinggalkan komentar

COLLABMEDIA.NET ADS 2