BolaSepak – Kejadian memilukan terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) usai laga Persib Bandung melawan Dewa United. Kekalahan 0-2 Persib di pekan ke-19 Liga 1 2024/25 berujung pada insiden rasisme yang menimpa pemain Dewa United, Alta Ballah. Insiden tersebut terjadi setelah keributan kecil antara Alta Ballah dengan pemain Persib, Gustavo Franca dan Tyronne del Pino. Alta Ballah, yang kemudian ditenangkan rekan-rekannya, bahkan terlihat meminta maaf kepada Bobotoh di tribun. Namun, terungkap kemudian bahwa ia menjadi sasaran aksi rasisme.
Pihak Dewa United telah mengkonfirmasi kejadian tersebut dalam pernyataan resmi mereka. Menanggapi hal ini, Persib Bandung menyampaikan penyesalan mendalam. Adhitia Putra Herawan, Sporting Director PT Persib Bandung Bermartabat, menyatakan kekecewaan klub atas insiden tersebut. "Sepakbola adalah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, saling menghormati, dan menghargai semua pihak," tegasnya dalam pernyataan resmi.
Adhitia berharap kejadian serupa tak terulang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk menciptakan atmosfer sepakbola yang positif dan penuh persaudaraan. Ia pun yakin Bobotoh pada dasarnya santun dan sopan, dan berharap kejadian ini menjadi pembelajaran untuk perbaikan di masa mendatang.
Adhitia juga mengingatkan pentingnya fair play dan sportivitas dalam sepakbola. Ia mengajak seluruh Bobotoh untuk menjadi contoh suporter yang baik, mendukung tim dengan semangat tanpa mengabaikan nilai-nilai sportivitas. "Mari kita jadikan sepakbola sebagai sarana persatuan dan kebanggaan bersama," ajaknya. Peristiwa ini menjadi catatan penting bagi semua pihak untuk menciptakan lingkungan sepakbola yang lebih inklusif dan bebas dari tindakan rasisme.