BolaSepak – Kejutan melanda dunia sepak bola setelah Neymar Jr resmi berpisah dengan Al Hilal pada Januari ini. Padahal, kontraknya baru akan berakhir di musim panas. Namun, di balik keputusannya pulang kampung ke Brasil dan bergabung kembali dengan Santos, tersimpan cerita yang lebih kompleks dari sekadar cedera beruntun. Sumber-sumber terpercaya mengungkap adanya keretakan hubungan antara Neymar dan pelatihnya, Jorge Jesus, yang berujung pada dendam terpendam.
Sepanjang kariernya di Al Hilal, Neymar lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan ketimbang di lapangan hijau. Cedera otot, ACL, dan hamstring silih berganti menghadang langkahnya. Total, ia hanya bermain tujuh kali. Namun, masalahnya bukan hanya soal cedera. Menurut laporan dari BolaSepak, Neymar merasa dirinya diabaikan oleh Jorge Jesus. Meskipun telah berusaha keras untuk pulih dan kembali bermain, bahkan rela menjadi pemain pengganti, Jesus tetap mencoret namanya dari skuad.
Puncaknya terjadi di pertengahan tahun 2024, ketika Jesus secara terang-terangan menyatakan bahwa Neymar sudah melewati masa kejayaannya. Pernyataan kontroversial itu semakin memperburuk hubungan keduanya. Situasi semakin memanas ketika Jesus tidak memasukkan Neymar ke dalam daftar skuad putaran kedua Liga Arab Saudi di Januari ini, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Keputusan ini, meskipun dijelaskan dengan alasan pembatasan kuota pemain asing dan kebutuhan akan pemain yang fit, dianggap sebagai tindakan yang memperparah rasa sakit hati Neymar.
Kini, Neymar kembali ke pelukan Santos, klub masa kecilnya. Usia 32 tahun bukan lagi usia muda bagi seorang pesepakbola. Akankah ia mampu kembali menemukan sinar kejayaannya? Atau, apakah kisah ini menjadi penutup karier gemilang yang tercoreng oleh perseteruan dengan pelatihnya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.