BolaSepak – Alejandro Garnacho tampil gemilang saat Manchester United membungkam FCSB dengan skor 2-0 di Liga Europa. Performa impresifnya ini tak lepas dari "hukuman" yang dijatuhkan pelatih Ruben Amorim beberapa waktu lalu. Ingatkah Anda dengan keputusan mengejutkan Amorim yang mencoret Garnacho dan Marcus Rashford dari skuad MU saat melawan Manchester City bulan Desember lalu?
Hanya Garnacho yang berhasil kembali ke tim utama setelah menjalani masa "penjara" tersebut. Rashford, masih harus menepi karena dinilai belum memenuhi standar Amorim. Sejak saat itu, Garnacho telah bermain di 11 pertandingan MU, meskipun hanya empat kali sebagai starter. Kontribusinya cukup signifikan, termasuk dua assist, salah satunya berbuah gol kedua MU ke gawang FCSB.
Amorim sendiri mengakui perubahan signifikan pada Garnacho pasca-pencoretan tersebut. "Dia langsung berubah setelah pertandingan melawan City," ungkap Amorim kepada Metro. "Cara dia memahami arahan saya, dan menyadari bahwa saya hanya ingin membantunya dan memenangkan banyak pertandingan, benar-benar berbeda."
Pelatih asal Portugal ini menambahkan, perubahan terlihat di semua aspek. "Sikapnya ketika diajak bicara, cara dia memulihkan diri, semuanya berubah," jelasnya. "Dia mengerti bahwa saya adalah pelatih yang berbeda, menuntut dengan cara saya sendiri, dan terkadang dampak awalnya sulit karena perbedaan gaya kepelatihan."
Amorim menegaskan bahwa tindakannya bukan bermaksud jahat. "Sikap saya selalu demi kebaikannya, tapi memang saya orang yang berbeda. Saya rasa semua itu berdampak positif pada Garnacho. Dia terus membaik, dan kami ingin terus berkembang bersama," tutup Amorim. Kisah Garnacho ini menjadi bukti bahwa terkadang, hukuman bisa menjadi cambuk untuk mencapai kesuksesan.