BolaSepak – Langkah kontroversial diambil PSIS Semarang jelang laga kandang melawan Dewa United di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (3/2/2025) pukul 19.00 WIB. Demi efisiensi anggaran yang tengah tertekan, Mahesa Jenar memutuskan untuk menggelar pertandingan tanpa kehadiran penonton. Keputusan ini diumumkan melalui situs resmi klub.
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIS, Agung Buwono, menjelaskan bahwa pertandingan tanpa penonton ini diperkirakan mampu menghemat anggaran hingga Rp 180 juta. Angka tersebut dinilai signifikan mengingat kondisi keuangan klub yang sedang kurang baik. Hal ini sejalan dengan pengakuan klub dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 17 Januari 2025 lalu, yang menyebutkan PSIS menanggung beban hutang mencapai Rp 45 miliar.
Situasi semakin pelik karena PSIS saat ini juga tengah menghadapi boikot dari pendukungnya sendiri. Penurunan performa tim dan tuntutan perombakan manajemen menjadi penyebabnya. Minimnya penonton pada laga sebelumnya melawan Malut United, yang hanya dihadiri 1.942 orang dari kapasitas stadion 24 ribu, semakin memperkuat alasan PSIS untuk mengambil langkah ekstrem ini.
Dengan posisi ke-13 klasemen Liga 1 dan raihan 21 poin, PSIS berharap strategi tanpa penonton ini dapat membantu meringankan beban keuangan dan fokus pada perbaikan performa tim. Agung Buwono mengajak suporter untuk tetap mendukung PSIS melalui siaran langsung televisi atau streaming. Pertandingan krusial ini menjadi ujian berat bagi PSIS dan manajemennya dalam menghadapi tekanan finansial dan tuntutan pendukung.