BolaSepak – Cristiano Ronaldo kembali menegaskan dirinya sebagai pesepakbola terhebat sepanjang masa, mengungguli Lionel Messi. Pernyataan itu dilontarkan dalam wawancara dengan media Spanyol, La Sexta. Namun, seorang pakar gestur, Darren Stanton, mengungkapkan hal yang berbeda. Menurut Stanton, mimik wajah Ronaldo justru menunjukkan ketidakpercayaan diri saat membandingkan dirinya dengan sang rival abadi.
Ronaldo, dalam wawancaranya, mengutamakan statistik sebagai bukti kehebatannya. Ia membandingkan jumlah golnya dengan berbagai cara, menonjolkan kemampuannya mencetak gol dengan kepala, kaki kiri, kaki kanan, hingga tendangan penalti dan bebas. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai pemain paling komplit di dunia, tanpa ragu menyatakan tak ada yang lebih baik darinya.
![Cristiano Ronaldo: Klaim Terbaik Sedunia, Tapi Wajahnya Mengungkap Rahasia? 2 Cristiano Ronaldo: Klaim Terbaik Sedunia, Tapi Wajahnya Mengungkap Rahasia?](https://bolasepak.co.id/wp-content/uploads/2025/02/cristiano-ronaldo-lionel-messi.jpeg)
Namun, Stanton melihat hal yang berbeda. Pakar gestur ini menilai ekspresi wajah Ronaldo tidak selaras dengan klaimnya. "Dia mengatakan dirinya yang terbaik, tetapi ekspresi wajahnya mengkhianatinya," ujar Stanton. Ia menambahkan bahwa Ronaldo tampak berusaha mempertahankan harga diri, namun merasa diremehkan, mungkin karena munculnya bintang-bintang baru yang dianggap menggeser posisinya.
Meskipun demikian, Stanton menegaskan Ronaldo tidak membenci Messi. Ketidakpercayaan diri yang terpancar dari gesturnya, menurut Stanton, lebih disebabkan oleh frustasi karena dunia sepakbola belum sepenuhnya mengakui dirinya sebagai yang terbaik. Pernyataan Ronaldo yang penuh keyakinan, ironisnya, justru dibantah oleh bahasa tubuhnya sendiri. Apakah ini pertanda keraguan Ronaldo terhadap klaimnya sendiri? Atau hanya sebuah interpretasi yang salah? Pertanyaan ini masih menjadi perdebatan.