BolaSepak – Jelang laga panas Derby Madrid yang mempertemukan Real Madrid dan Atletico Madrid di Santiago Bernabeu, Minggu (9/2/2025) dini hari WIB, suasana memanas bukan hanya di lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Real Madrid, yang saat ini memimpin klasemen La Liga dengan 49 poin, unggul tipis satu angka dari Atletico, terlihat melancarkan serangan preemptive terhadap wasit yang ditunjuk untuk memimpin pertandingan tersebut.
Cesar Soto Grado sebagai wasit utama dan Ricardo De Burgos Bengoetxea sebagai operator VAR menjadi sasaran "serangan" Real Madrid. Melalui Real Madrid TV, klub yang bermarkas di ibukota Spanyol itu menayangkan cuplikan video yang menyoroti sejumlah keputusan kontroversial kedua wasit tersebut dalam pertandingan-pertandingan Real Madrid sebelumnya. Video tersebut disertai narasi yang seolah-olah menuduh adanya kecurangan dan "kebusukan" dalam kepemimpinan wasit.
Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengungkapkan kekecewaannya atas manuver Real Madrid. Dalam pernyataan yang dikutip Marca, Tebas menyoroti ironi tindakan Real Madrid TV yang menuding wasit korup dan menyebut kompetisi curang. Tebas menilai Real Madrid lah yang justru memanaskan suasana jelang laga krusial tersebut.
Situasi ini semakin memanas mengingat Real Madrid sebelumnya juga telah melayangkan protes resmi ke Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) terkait hasil pertandingan melawan Espanyol. Uniknya, Real Madrid malah absen dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan klub, wasit, dan RFEF untuk membahas protes tersebut. Langkah-langkah yang diambil Real Madrid ini pun membuat mereka semakin menjadi "musuh publik" di kancah sepakbola Spanyol. Pertandingan Derby Madrid nanti dipastikan akan berlangsung sengit, baik di dalam maupun di luar lapangan hijau.