BolaSepak – Manchester City nyaris tersandung di Piala FA. Bertandang ke markas Leyton Orient, tim raksasa Liga Primer itu dipaksa berjuang keras untuk mengamankan tiket babak selanjutnya. Kekalahan nyaris terjadi sebelum akhirnya Pep Guardiola menurunkan amunisi beratnya, Kevin de Bruyne dan Phil Foden, untuk membalikkan keadaan.
Pertandingan di Gaughan Group Stadium, Sabtu (8/2/2025) malam WIB, berjalan alot. Leyton Orient bahkan unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri kiper City, Stefan Ortega, di menit ke-16. Keunggulan tersebut bertahan hingga babak kedua dimulai. City yang terus menggempur akhirnya menyamakan kedudukan lewat gol Abdukadir Khusanov di menit ke-56. Drama berlanjut hingga menit ke-79, ketika De Bruyne mencetak gol penentu kemenangan.
"Pertandingan yang bagus, tipikal Piala FA," ujar Guardiola kepada BBC seusai laga. "Kami tahu Leyton Orient tim yang kuat, mereka bermain sangat bagus dan terlatih dengan baik. Tapi kami menciptakan banyak peluang dan akhirnya bisa lolos."
Keputusan Guardiola memasukkan De Bruyne dan Foden di menit ke-72 menjadi sorotan. Ia memang menurunkan pemain-pemain lapis kedua sejak awal, dengan Omar Marmoush sebagai ujung tombak, didukung Jack Grealish dan James McAtee. Nico O’Reilly, Vitor Reis, dan Rico Lewis mengisi lini belakang.
Namun, Guardiola membantah anggapan bahwa ia frustrasi hingga harus memainkan dua bintangnya tersebut. "Sama sekali tidak," tegasnya. "Mereka di sini untuk itu. Kami mempersiapkan turnamen ini dengan serius dan ini keputusan terbaik. Saya senang dengan gol Kevin, pergerakannya sangat bagus." Kemenangan dramatis ini membuktikan betapa sulitnya melewati Leyton Orient di Piala FA.