BolaSepak – Dusan Vlahovic, penyerang andalan Juventus, semakin terpinggirkan. Kedatangan Randal Kolo Muani telah mengubah lanskap lini depan Si Nyonya Tua. Meski telah membukukan 13 gol dari 28 penampilan musim ini, Vlahovic hanya dua kali menjadi starter di tahun 2025: kekalahan memalukan dari AC Milan di Piala Super Italia dan bencana melawan Benfica di Liga Champions. Selebihnya, ia hanya menghuni bangku cadangan atau absen karena cedera. Empat laga Serie A terakhir? Hanya 40 menit bermain dan satu gol yang dicetak. Lebih miris lagi, ia bahkan tak dimainkan sama sekali saat Juventus menang 2-1 atas Como, bahkan tak dilibatkan dalam sesi pemanasan.
Kolo Muani, dengan lima gol dalam tiga pertandingan, tampaknya menjadi penyebab utama penurunan menit bermain Vlahovic. Namun, pelatih Thiago Motta menegaskan semua pemain penting, tak peduli posisinya. Keputusan Motta, menurutnya, selalu demi kepentingan tim.
![Mampukah Vlahovic Bangkit dari Bayang-Bayang Kolo Muani? 2 Mampukah Vlahovic Bangkit dari Bayang-Bayang Kolo Muani?](https://bolasepak.co.id/wp-content/uploads/2025/02/dusan-vlahovic_169.jpeg)
"Selalu ada tempat bagi semua orang," kata Motta kepada SportMediaset, saat ditanya peluang Vlahovic tampil melawan PSV Eindhoven di playoff Liga Champions. "Dusan sudah banyak bermain, bahkan saat kondisinya tak prima. Dia pemain penting, seperti yang lain. Mereka tahu bisa membuat perbedaan, baik sebagai starter atau pemain pengganti, semuanya demi kebaikan tim," tegas pelatih berusia 42 tahun tersebut.
Masa depan Vlahovic di Juventus sendiri masih menjadi tanda tanya. Kontraknya berakhir Juni 2026 dan belum ada tanda-tanda perpanjangan. Bisakah ia merebut kembali tempatnya di starting eleven? Atau justru akan dilepas pada bursa transfer musim panas mendatang? Pertanyaan ini masih menjadi misteri yang menyelimuti karier Vlahovic di Turin.