BolaSepak – Aurelien Tchouameni, gelandang mahal Real Madrid, menunjukkan performa impresif saat terpaksa mengisi posisi bek tengah akibat krisis cedera yang melanda lini pertahanan Los Blancos. Namun, di balik penampilannya yang cukup solid, terungkap fakta mengejutkan: Tchouameni rupanya tak nyaman bermain di posisi tersebut.
Sepanjang musim ini, pemain asal Prancis berusia 25 tahun itu telah 15 kali diturunkan sebagai bek tengah. Catatan ini menunjukkan betapa krusial perannya dalam menutup lubang di jantung pertahanan Real Madrid. Terbukti, dari 15 penampilannya sebagai bek dadakan, Real Madrid hanya menelan dua kekalahan. Bahkan, dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions melawan Manchester City di Etihad Stadium, Tchouameni bermain penuh selama 90 menit dan memberikan kontribusi signifikan dengan tiga sapuan, satu blok, satu intersep, dan dua tekel, menurut data SofaScore.
Meski statistiknya menawan, Tchouameni secara tegas menyatakan ketidaksukaannya pada peran tersebut. Saat diwawancarai Canal+Foot pasca laga melawan Man City, ia menjawab singkat dan lugas, "Tidak, sama sekali tidak," ketika ditanya mengenai kesenangannya bermain sebagai bek tengah.
Dengan Eder Militao, David Alaba, dan Antonio Ruediger masih berjuang melawan cedera, tampaknya Tchouameni masih akan sering diandalkan sebagai solusi sementara di posisi bek tengah hingga akhir musim. Meskipun demikian, keengganan sang pemain untuk beralih peran secara permanen tetap menjadi sorotan. Akankah Real Madrid mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis bek mereka, atau terus mengandalkan Tchouameni yang sebenarnya lebih nyaman di lini tengah? Pertanyaan ini masih menjadi teka-teki.
