BolaSepak – Derby Merseyside antara Everton dan Liverpool yang berakhir imbang 2-2 dini hari tadi (13/2/2025) WIB di Goodison Park, menyisakan kontroversi besar. Bukan hanya kartu merah untuk Abdoulaye Doucoure (Everton), Curtis Jones (Liverpool), manajer Liverpool Arne Slot, dan asistennya Sipke Hushoff yang menjadi sorotan, tetapi juga keputusan wasit Michael Oliver yang dinilai fatal oleh mantan ketua Asosiasi Wasit Profesional Inggris (PGMOL), Keith Hackett.
Pertandingan yang berjalan sengit dan diwarnai tensi tinggi itu diwarnai keputusan kontroversial Oliver yang berujung pada gol pembuka Everton. Hackett secara tegas menyatakan bahwa gol Beto seharusnya tidak sah. Menurutnya, Oliver melakukan blunder dengan memberikan tendangan bebas kepada Everton setelah menilai terjadi pelanggaran yang dilakukan Ibrahima Konate kepada Iliman Ndiaye.
![Wasit Oliver Bikin Geger! Derby Merseyside Berakhir Imbang, Tapi Ada yang Salah? 2 Wasit Oliver Bikin Geger! Derby Merseyside Berakhir Imbang, Tapi Ada yang Salah?](https://bolasepak.co.id/wp-content/uploads/2025/02/michael-oliver_169.jpeg)
"Tidak ada pelanggaran di sana. Oliver keliru," tegas Hackett kepada BolaSepak. Ia menambahkan bahwa Liverpool dirugikan oleh keputusan wasit berusia 39 tahun tersebut. Hackett menilai tidak ada pelanggaran serius yang dilakukan Konate sehingga pemberian tendangan bebas itu merupakan keputusan yang salah.
Ini bukan kali pertama Oliver menjadi pusat perdebatan dalam Derby Merseyside. Pada tahun 2020, ia mengakui kesalahannya dalam tidak memberikan kartu merah kepada kiper Everton, Jordan Pickford, atas tekel berbahaya yang mengakibatkan cedera ACL Virgil van Dijk. Keputusan-keputusan kontroversial Oliver ini kembali memicu perdebatan tentang kualitas pengambilan keputusan wasit dalam pertandingan-pertandingan besar. Apakah ini pertanda perlunya evaluasi lebih lanjut terhadap kinerja wasit di Liga Inggris?