BolaSepak – Juventus di bawah asuhan Thiago Motta dinilai masih dalam tahap eksperimen yang mengkhawatirkan. Hal ini disampaikan oleh Massimo Mauro, mantan pemain Juventus yang legendaris, menanggapi performa inkonsisten Si Nyonya Tua di paruh pertama musim 2024/2025. Motta, yang ditunjuk pada musim panas lalu, membangun tim dengan mayoritas pemain baru, sebuah strategi yang tampaknya belum membuahkan hasil maksimal.
Lebih dari setengah musim berlalu, Motta belum juga menemukan formasi dan pemain inti yang konsisten. Pergantian pemain starter yang kerap dilakukan membuat Mauro mempertanyakan kesiapan Juventus dalam perburuan gelar. "Tim juara biasanya sudah memiliki komposisi inti yang solid di pertengahan musim. Enam atau tujuh pemain yang selalu menjadi andalan. Tapi Juventus tidak demikian," ujar Mauro, seperti dikutip dari BolaSepak.

Mauro bahkan menuding Motta masih terlalu banyak bereksperimen. "Entah Motta masih mencari-cari formula terbaik, atau memang belum ada pemain yang cukup berkualitas untuk menjadi pilar utama. Ini tidak pantas untuk klub sebesar Juventus di tahap ini," tambahnya. Mauro juga menyoroti hilangnya kepemimpinan di beberapa lini. "Juventus selalu punya dua pemimpin di pertahanan, dua di lini tengah, dan satu di depan. Sekarang, tidak ada pemain dengan karakteristik seperti itu," tegasnya.
Masalah cedera yang menerpa barisan belakang Juventus semakin memperparah situasi. Mauro pun memberikan kesimpulan yang mengkhawatirkan. "Entah Juventus masih punya potensi besar untuk berkembang, atau mereka sedang menghadapi masalah serius. Tentu saja, banyaknya cedera bek juga menjadi faktor yang merugikan," pungkas Mauro. Situasi ini tentu menjadi tantangan besar bagi Motta untuk membalikkan keadaan dan membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan.