BolaSepak – Kekalahan Chelsea dari Aston Villa dini hari tadi (23/2/2025) WIB menyisakan pil pahit bagi pelatih Enzo Maresca. Bukan hanya kekalahan 1-2 di markas Villa, yang membuat The Blues tertahan di peringkat 6 klasemen Liga Inggris, tetapi juga performa kiper yang menjadi sorotan utama. Usai unggul lewat gol Maresca, gawang Chelsea jebol dua kali lewat brace Marco Asensio, gol kemenangan Villa bahkan terjadi di menit akhir. Blunder Filip Jorgensen di menit-menit krusial menjadi penyebab utama kekalahan ini.
Sejak ditunjuk sebagai kiper utama menggantikan Robert Sanchez, Jorgensen telah kebobolan enam gol dalam tiga pertandingan Liga Inggris terakhir, dua di antaranya berujung kekalahan. Situasi ini membuat Maresca tampak gusar. Dalam wawancara pasca pertandingan di program Match of the Day BBC, ia mengakui kekhawatirannya. "Saya selalu khawatir, bahkan saat menang pun saya khawatir. Sekarang, kekhawatiran itu semakin nyata," ujarnya. Maresca menekankan betapa sulitnya posisi kiper dan bagaimana kesalahan kecil bisa berdampak besar. "Sangat disayangkan, kiper kami membuat kesalahan hari ini. Ini momen bagi kita untuk saling mendukung dan bangkit lebih kuat," tambahnya.
Jorgensen, yang baru direkrut dari Villarreal tahun lalu, telah bermain 16 kali untuk Chelsea dan kebobolan 18 gol, dengan catatan 5 clean sheet. Performa inkonsistennya ini menjadi bahan pertimbangan serius bagi Maresca yang kini dihadapkan pada dilema mencari solusi jangka pendek untuk masalah di bawah mistar gawang timnya. Dengan poin 43, Chelsea masih tertinggal dari Aston Villa yang kini mengoleksi 42 poin dan berada di peringkat 7. Pertanyaan besar kini muncul: akankah Maresca segera mencari solusi untuk masalah kiper Chelsea?
