BolaSepak – Arsenal kembali menelan pil pahit. Kesempatan emas untuk memangkas jarak dengan Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris sirna begitu saja. Kekalahan 0-1 dari West Ham United di kandang sendiri Sabtu lalu (22/2/2025) menjadi bukti nyata betapa tim London Utara itu terus-menerus membuang peluang berharga.
Padahal, skenario ideal terbuka lebar bagi Arsenal. Rival mereka, Liverpool, ditahan imbang Aston Villa di tengah pekan. Kemenangan atas West Ham akan membuat jarak poin dengan Liverpool hanya tinggal lima angka. Tekanan akan langsung mengarah ke Liverpool yang harus bertandang ke markas Manchester City pada Minggu (23/2/2025).

Namun, Arsenal justru gagal memanfaatkan momentum tersebut. Kekalahan dari West Ham membuat selisih poin dengan Liverpool semakin melebar menjadi 11 angka, meski Arsenal masih menyimpan satu laga. Kegagalan ini, menurut sejumlah pengamat, akan memberikan dampak psikologis yang signifikan bagi Liverpool yang kemudian menang 2-0 atas Manchester City.
Gary Neville, mantan kapten Manchester United sekaligus komentator Sky Sports, menilai Arsenal akan menyesali kegagalan mereka jika pada akhirnya kembali gagal meraih gelar juara. Ia menuding Arsenal terlalu sering membuat kesalahan sendiri, salah satunya adalah keputusan untuk tidak mendatangkan penyerang tengah baru.
"Ketika Manchester City absen dalam persaingan juara, seharusnya Arsenal yang berada di sana. Tapi sepertinya tidak akan terjadi, dan itu adalah kejutan terbesar," ujar Neville. "Kegagalan ini akan menjadi pukulan telak bagi direksi Arsenal, Mikel Arteta, dan para pemain, karena mereka sangat menginginkan gelar juara," tambahnya.
Neville menyoroti inkonsistensi Liverpool yang sempat imbang dua kali dalam tiga laga terakhir sebelum menghadapi Man City, dan empat kali imbang dalam delapan laga terakhir. "Arsenal punya kesempatan untuk mendekat, mereka seharusnya bisa memangkas jarak menjadi lima poin," tegasnya. Kegagalan ini pun semakin mempertegas bahwa jalan menuju gelar juara bagi Arsenal masih sangat panjang dan terjal.