BolaSepak – Dunia sepakbola dikejutkan dengan keputusan Mesut Özil, mantan gelandang andalan Real Madrid dan Arsenal. Ia resmi terjun ke dunia politik Turki dengan bergabung ke Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), partai yang dipimpin oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan. Pengumuman mengejutkan ini disampaikan langsung dalam kongres partai di Ankara, Minggu (23/2) lalu, menempatkan Özil sebagai salah satu pembuat keputusan senior di partai berkuasa tersebut.
Langkah Özil ini bukan tanpa latar belakang. Kedekatannya dengan Erdoğan telah terjalin lama. Setelah pensiun dari Timnas Jerman, hubungan Özil dengan negara asalnya memburuk. Ia bahkan secara terbuka mengkritik Jerman, menuduh adanya perlakuan rasis karena darah Turki yang mengalir dalam dirinya. Pernyataan kontroversialnya, "Saya orang Jerman ketika kami menang, tapi seorang imigran saat kalah," yang dilontarkan pasca pertemuan dengan Erdoğan, semakin memperkeruh hubungan Jerman-Turki hingga saat ini.

Sejak saat itu, Özil semakin vokal menyuarakan pendapatnya dalam isu-isu politik global, mulai dari isu Uighur di China hingga konflik Palestina-Israel. Ia juga dikaitkan dengan Grey Wolves, kelompok nasionalis Turki yang memiliki pengaruh kuat di Jerman dan merupakan pendukung setia Erdoğan. Bahkan, Özil memiliki tato logo kelompok tersebut di dadanya.
Dengan bergabungnya Özil ke AKP, dinamika politik Turki diperkirakan akan semakin menarik. Langkah mantan pemain bintang ini menandai babak baru dalam perjalanan kariernya, beralih dari lapangan hijau ke kancah politik yang penuh dinamika. Apakah keputusan ini akan berdampak signifikan pada peta politik Turki? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.