BolaSepak – AS Roma sedang berada di puncak performa terbaiknya di bawah arahan Claudio Ranieri. Kemenangan telak 4-0 atas Monza di Olimpico, Selasa (25/2/2025), bukan sekadar bukti dominasi di lapangan hijau, melainkan juga cerminan harmoni dan kekompakan yang terbangun di ruang ganti Il Lupi. Empat gol yang bersarang di gawang Monza, dicetak oleh Alexis Saelemaekers, Eldor Shomurodov, Angelina, dan Bryan Cristante, menjadi bukti nyata kebangkitan tim berjuluk Serigala Ibu Kota ini.
Lima laga tanpa kekalahan dan hanya dua kali tumbang dalam 10 pertandingan terakhir, menjadi bukti nyata konsistensi Roma. Meski masih berada di peringkat sembilan klasemen Serie A dengan raihan 40 poin, jarak dua angka dari Fiorentina di posisi keenam menjadi motivasi tersendiri bagi Roma untuk terus merangsek ke papan atas.
Ranieri, sang arsitek kesuksesan Roma, mengungkapkan rahasia di balik performa impresif timnya. Bukan hanya soal strategi dan taktik di lapangan, namun juga kondisi tim yang sehat secara menyeluruh, baik dari sisi teknis maupun mental. "Ruang ganti kami sangat sehat, tim ini sangat kompak," tegas Ranieri.
Soliditas ruang ganti Roma bahkan terlihat dalam sebuah insiden unik. Seorang pemain meminta izin untuk absen latihan, namun ditolak Ranieri. Namun, dua pilar senior, Paulo Dybala dan Leandro Paredes, turun tangan untuk membujuk sang pelatih. Mereka meminta izin untuk pemain tersebut agar bisa menjenguk ayahnya. "Anak-anak berlatih dengan baik, ruang ganti mereka sehat. Ada pemain yang meminta izin kepada saya untuk mengunjungi ayahnya dan saya menolaknya karena kami sedang berlatih. Dybala dan Paredes datang untuk meminta izin kepada saya. Ini sangat berarti. Bagaimana Anda bisa menolak jika tim sudah memutuskan," jelas Ranieri mengutip BolaSepak. Kisah ini menjadi bukti nyata betapa kuatnya ikatan dan rasa kebersamaan di skuad Roma saat ini.
