BolaSepak – Manchester United, klub raksasa Inggris yang namanya harum di kancah sepak bola dunia, ternyata tengah berjuang keras melawan krisis finansial. Langkah-langkah penghematan yang dilakukan klub, mulai dari pemotongan anggaran makan siang staf hingga rencana PHK besar-besaran, mengungkap fakta mengejutkan: Setan Merah mengalami kerugian fantastis.
Informasi yang dihimpun dari berbagai media Inggris menyebutkan, Manchester United mencatatkan kerugian mencapai 27,7 juta Pounds atau sekitar Rp 570 miliar hanya dalam tiga bulan terakhir tahun 2024. Angka tersebut bahkan setengahnya digunakan untuk membayar pesangon manajer Erik ten Hag dan Direktur Dan Ashworth. Bayangkan, setengah dari kerugian fantastis itu hanya untuk pesangon!

Bukan hanya itu, kebijakan transfer pemain pun menjadi sorotan tajam. Sejak kedatangan Ten Hag pada 2022, MU telah menggelontorkan dana hingga Rp 11 triliun untuk pembelian pemain baru. Namun, kebijakan ini tampaknya belum memberikan hasil yang sepadan dengan investasi yang dikeluarkan.
Situasi semakin diperparah dengan gaji pemain yang terbilang tinggi. Beberapa pemain yang sudah tersingkir dari skuad utama masih menerima gaji fantastis, seperti Casemiro yang mengantongi 350 ribu Pounds atau sekitar Rp 7,2 miliar per pekan. Kondisi ini tentu saja menambah beban keuangan klub.
Langkah efisiensi yang diambil pemilik baru, Sir Jim Ratcliffe, meskipun hanya memegang saham minoritas, tampaknya masih belum cukup. Ratcliffe telah melakukan PHK terhadap 200 staf, dan rencananya akan melakukan PHK tahap kedua dengan jumlah yang sama. Selain itu, menu makan siang staf di kantin pun dipangkas, hanya berupa sup, roti, dan buah-buahan. Makanan lain harus dibeli sendiri. Semua ini demi menyelamatkan keuangan klub yang terpuruk dan membiayai renovasi Stadion Old Trafford serta tempat latihan.
Langkah selanjutnya yang akan diambil MU adalah cuci gudang besar-besaran di bursa transfer musim panas 2025. Penjualan pemain diharapkan dapat meningkatkan neraca keuangan klub dan menjadi modal untuk mendatangkan pemain baru yang lebih efektif. Apakah langkah-langkah drastis ini akan mampu menyelamatkan Manchester United dari krisis finansial yang tengah melanda? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.