BolaSepak – Babak final Pegadaian Liga 2 2024/2025 dipastikan akan menjadi tonggak sejarah baru bagi sepakbola Indonesia. Untuk pertama kalinya, teknologi Video Assistant Referee (VAR) akan digunakan dalam laga puncak kompetisi kasta kedua tanah air ini. Dua pertandingan krusial akan merasakan sentuhan teknologi canggih tersebut: final antara PSIM Yogyakarta melawan Bhayangkara Presisi FC, serta perebutan tempat ketiga antara Persijap Jepara dan PSPS Pekanbaru.
Langkah berani ini merupakan komitmen nyata Liga Indonesia Baru (LIB) dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme kompetisi. Tak hanya VAR, wasit asing berpengalaman juga akan memimpin jalannya pertandingan final. Kehadiran mereka diharapkan mampu menjamin integritas pertandingan dan memastikan penerapan VAR berjalan optimal.

Direktur Operasional LIB, Asep Saputra, menegaskan bahwa penggunaan VAR bukan sekadar inovasi teknologi semata. "Ini adalah komitmen untuk menghadirkan kompetisi yang lebih adil, transparan, dan profesional," tegas Asep. Dengan dukungan wasit-wasit berpengalaman dari Liga 1 dan mancanegara, diharapkan setiap keputusan di lapangan akan semakin akurat, sehingga kualitas kompetisi pun meningkat.
PSSI dan LIB bahkan telah mencanangkan rencana besar: penerapan VAR secara penuh di Liga 2 mulai musim 2025/2026. Saat ini, persiapan tengah dilakukan, termasuk pelatihan intensif bagi wasit lokal agar mampu mengoperasikan teknologi tersebut. Harapannya, kredibilitas Liga 2 akan semakin terangkat dan semua tim peserta merasakan keadilan yang sesungguhnya.
Dengan hadirnya VAR dan wasit asing di partai final, pertandingan diharapkan berlangsung lebih fair, transparan, dan kompetitif. PT LIB pun optimistis langkah ini menjadi awal yang baik bagi pengembangan sistem perwasitan sepakbola Indonesia.