BolaSepak – Kiper Manchester United, Andre Onana, kembali menjadi sorotan setelah melakukan blunder fatal dalam laga melawan Ipswich Town di Old Trafford. Kesalahan fatalnya ini langsung memicu perbandingan dengan mantan kiper Setan Merah, David de Gea, yang kini bersinar bersama Fiorentina. Insiden di menit keempat, yang berujung gol cepat Ipswich, menunjukkan miskomunikasi antara Onana dengan Patrick Dorgu. Kegagalannya mengamankan bola yang seharusnya mudah diatasi membuat Jaden Philogene leluasa mencetak gol.
Ini bukan kali pertama Onana melakukan blunder musim ini. Rekornya di Premier League tercoreng oleh kesalahan serupa saat menghadapi Brighton & Hove Albion dan Nottingham Forest. Di Liga Europa pun, ia juga pernah melakukan kesalahan fatal saat melawan Viktoria Plzen. Akibatnya, kemenangan 3-2 MU atas Ipswich sedikit ternodai oleh penampilan buruk sang kiper. Kritikan pun mengarah pada konsistensi Onana yang dinilai masih labil, bahkan sejak musim lalu.

Situasi ini semakin memperkuat pertanyaan publik terhadap keputusan MU melepas De Gea pada 2023. Keengganan pelatih, baik Ruben Amorim maupun Erik ten Hag, untuk memainkan Altay Bayindir sebagai kiper utama semakin menambah polemik. De Gea sendiri tengah menikmati kebangkitan kariernya di Fiorentina. Statistiknya bahkan lebih menawan dibandingkan Onana.
Data dari BBC menunjukkan De Gea, dengan jumlah pertandingan liga yang lebih sedikit (23 vs 27), menorehkan jumlah cleansheet yang sama dengan Onana (7). Namun, ia unggul dalam hal kebobolan (25 vs 39) dan persentase penyelamatan (72% vs 65%). Yang lebih penting, De Gea terbebas dari blunder fatal musim ini.
Perbandingan ini memang tak sepenuhnya adil. Onana dan De Gea bermain di liga berbeda, dan Onana menghadapi lebih banyak tembakan (111 vs 90). Faktor perubahan taktik di tengah musim dan ketidakkonsistenan lini belakang MU juga perlu dipertimbangkan. Namun, fakta bahwa MU berjuang di papan bawah sementara Fiorentina mengincar tiket Liga Champions musim depan tetap menjadi konteks penting.
Meskipun De Gea juga pernah melakukan blunder di masa lalu, performa Onana saat ini jelas membutuhkan peningkatan. Harga transfernya yang mencapai 47 juta Poundsterling mengharuskannya membuktikan kualitasnya dan membayar lunas kepercayaan MU. Apakah Onana mampu bangkit dari tekanan dan membuktikan dirinya layak menjadi kiper utama Setan Merah? Hanya waktu yang akan menjawab.