BolaSepak – Kehadiran Ruben Amorim di Manchester United ternyata tak membawa keajaiban seperti yang diharapkan. Performa Setan Merah di bawah komando pelatih asal Portugal itu jauh berbeda dengan Sporting Lisbon yang pernah ia pimpin dengan gemilang. Kontras performa ini pun memicu pertanyaan besar: apakah taktik Amorim tak cocok untuk Liga Inggris, atau ada faktor lain yang menghambat?
Amorim, yang sukses mengantarkan Sporting Lisbon meraih gelar juara Liga Portugal dua kali, Taca da Liga dua kali, dan Supertaca Candido de Oliveira, diboyong MU pada November 2024 dengan kontrak hingga Juni 2027. Ekspektasi tinggi pun mengepul. Namun, realita berbicara lain.
Dari 23 pertandingan, MU hanya mampu meraih 11 kemenangan, 3 imbang, dan menelan 9 kekalahan. Posisi mereka kini terpuruk di peringkat 14 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 33 poin, memicu spekulasi soal kemungkinan degradasi.
Rio Ferdinand, legenda Manchester United, turut angkat bicara. Ia melihat perbedaan mencolok antara MU saat ini dengan Sporting Lisbon di bawah asuhan Amorim. "Saya beberapa kali menyaksikan Sporting, terutama di Eropa. Mereka adalah tim yang atletis dan dinamis, ciri khas tim hebat yang meraih banyak trofi," ujar Ferdinand kepada BolaSepak.
Ferdinand menambahkan, "Tim ini (MU) tidak dinamis dan lincah. Dilihat dari segi fisik, mereka tak memiliki kapasitas untuk mengimbangi lawan secara fisik. Meskipun punya kualitas lain, kekurangan daya juang fisik menjadi kendala besar."
Pernyataan Ferdinand ini membuka tabir di balik performa buruk MU. Apakah manajemen MU perlu melakukan evaluasi mendalam, atau Amorim perlu melakukan penyesuaian strategi agar mampu mengulang kesuksesannya di Sporting Lisbon? Pertanyaan ini masih menjadi teka-teki yang harus segera dipecahkan.
