BolaSepak – Alejandro Garnacho, winger muda Manchester United, tampil gemilang saat melawan Real Sociedad di leg pertama babak 16 besar Liga Europa. Namun, penampilan apiknya harus terhenti di menit ke-78, digantikan oleh Christian Eriksen. Keputusan manajer Erik ten Hag ini pun menimbulkan pertanyaan. Mengapa pemain yang tampil begitu menonjol harus ditarik keluar?
Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Anoeta, Jumat dini hari WIB, menyaksikan Garnacho sebagai ancaman terbesar bagi pertahanan Real Sociedad. Ia menjadi kreator gol yang kemudian dianulir, melepaskan lima dari 13 percobaan MU (terbanyak di tim), dua di antaranya tepat sasaran, dan mencatatkan dua umpan kunci.
Namun, Ruben Amorim, dalam wawancara yang dikutip BolaSepak dari Metro, mengungkapkan alasan di balik pergantian tersebut. Bukan karena cedera atau masalah taktis lainnya, melainkan kelelahan. Intensitas pertandingan, terutama di babak kedua saat Sociedad meningkatkan serangan setelah mencetak gol, membuat Garnacho kewalahan dalam membantu pertahanan.
"Saya merasa dia memang capek," jelas Amorim. "Anda bisa melihatnya karena kami melakukan banyak transisi di babak kedua, dan terkadang dia terlambat untuk bertahan. Kadang-kadang dia berada di posisi yang bagus untuk transisi, tapi saya merasa dia terlalu lelah untuk memulihkan diri dan melakukan hal yang sama. Saya melihat keseluruhan penampilannya, bukan hanya transisi saja," tambahnya.
Pergantian Garnacho ini menjadi pertimbangan penting bagi MU menjelang laga berat melawan Arsenal di Old Trafford, Minggu ini. Setan Merah tentu berharap winger Argentina tersebut pulih sepenuhnya dan kembali menunjukkan performa terbaiknya.
