BolaSepak – Catatan impresif ditorehkan Venezia di kancah Serie A musim ini. Delapan pertandingan beruntun, gawang Jay Idzes dan kawan-kawan tetap perawan hingga turun minum. Namun, rekor apik tersebut tak cukup menyelamatkan mereka dari hasil imbang 1-1 saat bertandang ke markas Como Sabtu (8/3/2025) WIB. Como unggul lebih dulu lewat gol Nanitamo Ikone di menit ke-49, sebelum Christian Gytkjaer menyamakan kedudukan lewat penalti di masa injury time.
Kegagalan meraih kemenangan di laga tersebut melanjutkan tren buruk Venezia sepanjang tahun 2025. Ironisnya, kekokohan pertahanan mereka di babak pertama selama delapan laga beruntun—sebuah catatan yang menurut data Opta juga pernah mereka ukir di Serie A 1999/2000—tak mampu dikonversi menjadi poin penuh. Di musim 1999/2000, catatan serupa sayangnya berakhir dengan degradasi ke Serie B. Nasib serupa mengancam Venezia musim ini, yang kini terdampar di posisi kedua dari bawah klasemen dengan raihan 19 poin, tertinggal lima angka dari Parma yang berada di zona aman. Apakah rekor impresif ini hanya sekadar statistik? Pertanyaan itu kini menjadi tantangan besar bagi tim asuhan Eusebio Di Francesco.
