BolaSepak – Drama mewarnai kemenangan tipis Chelsea atas Leicester City di Stamford Bridge, Minggu (9/3/2025). Marc Cucurella menjadi pahlawan The Blues dengan gol tunggalnya, namun sorotan justru tertuju pada kegagalan Cole Palmer mengeksekusi penalti. Gelandang serang berusia 23 tahun itu ternyata tengah berjuang melawan diare yang membuatnya tampil loyo.
Pertandingan yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Chelsea nyaris saja lebih meyakinkan. Di babak pertama, Chelsea mendapatkan hadiah penalti setelah Jadon Sancho dijatuhkan Victor Kristiansen. Palmer yang maju sebagai algojo, secara mengejutkan gagal menaklukkan kiper Mads Hermansen. Sepakan Palmer berhasil ditepis, menorehkan noda hitam pada rekor sempurna sang pemain yang sebelumnya selalu sukses dalam 12 kesempatan penalti di Liga Inggris.
Kegagalan ini semakin menyoroti performa buruk Palmer belakangan ini. Ia sudah puasa gol selama sembilan laga beruntun di semua kompetisi, terakhir kali mencetak gol pada Januari lalu. Manajer Leicester City, Enzo Maresca, membongkar penyebab performa buruk Palmer. "Alasan ia absen latihan kemarin adalah demam dan diare selama 48 jam terakhir," ungkap Maresca kepada BBC. "Pagi ini, ia bangun dan meminta untuk bermain karena ingin membantu tim," tambahnya, menunjukkan dedikasi Palmer meskipun dalam kondisi tak prima.
Kemenangan ini mengantarkan Chelsea ke peringkat empat klasemen Liga Inggris dengan raihan 49 poin, menyalip Manchester City yang dikalahkan Nottingham Forest sehari sebelumnya. Meski Palmer gagal mencetak gol, konsistensi Chelsea tetap terjaga dalam perburuan tiket Liga Champions musim depan.
