BolaSepak – Real Madrid sukses menekuk Rayo Vallecano dengan skor tipis 2-1 di Liga Spanyol. Kemenangan ini diraih dengan strategi yang cukup mengejutkan: bermain bertahan di babak kedua. Pelatih Carlo Ancelotti mengungkapkan alasan di balik keputusan kontroversial tersebut.
Dua gol cepat dari Kylian Mbappe dan Vinicius Junior di menit ke-30 dan 34 sempat membuat Santiago Bernabeu bergemuruh. Namun, gol Pedro Diaz di masa injury time babak pertama memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Di babak kedua, permainan Madrid berubah drastis. Intensitas serangan mereda, dan El Real lebih banyak bertahan. Mereka bahkan hanya melepaskan 10 percobaan sepanjang laga, berbanding 20 percobaan dari Vallecano. Ancelotti menarik keluar Mbappe dan Rodrygo, menggantinya dengan Eduardo Camavinga dan Federico Valverde.

Keputusan ini, menurut Ancelotti, diambil untuk menjaga kebugaran pemainnya. Ia mencontohkan beberapa tim besar Eropa yang justru tumbang setelah menjalani laga berat di Liga Champions. Inter Milan, Liverpool, Bayer Leverkusen, dan Bayern Munich menjadi contoh tim yang mengalami kesulitan setelah laga tersebut. Ancelotti juga mempertimbangkan leg kedua Liga Champions yang akan dihadapi Madrid dalam waktu dekat.
"Babak pertama kami tampil luar biasa. Namun, saat unggul 2-1 di menit ke-70 atau 75, kami harus fokus mempertahankan keunggulan agar terhindar dari masalah," jelas Ancelotti kepada Marca. "Banyak tim yang kesulitan setelah bermain di Liga Champions. Saya harus pintar merotasi pemain," tambahnya. Ancelotti menegaskan bahwa mengistirahatkan Mbappe dan Rodrygo adalah keputusan yang tepat untuk menjaga kondisi fisik mereka jelang laga krusial berikutnya. "Vinicius dan Mbappe punya peluang menambah gol, tapi saya memilih bertahan dan menarik mereka keluar. Ini demi kebaikan tim untuk laga Rabu nanti," tutupnya.